Suara.com - Seorang pria kehilangan penglihatannya dalam semalam karena menderita leukemia. Penyakit itu telah membuat tekstur darahnya berubah kental seperti bubur.
Saat itu George Attwood sedang bekerja shift malam ketika penglihatannya menjadi kabur. Ia tidak bisa membaca pelat nomor kendaraan atau melihat sesuatu pada layar laptopnya.
Pria 29 tahun itu menghubungi GP-nya di Dorset yang menyarankannya pergi ke ahli kacamata untuk memeriksa kondisi penglihatannya.
Petugas polisi Wiltshire itu lantas segera menemukan ahli mata. Tapi. George hanya bisa membaca 1 huruf di bagian atas saja.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Memengaruhi Otak, Begini Gejala dan Proses Terjadinya!
George pun dibawa ke Rumah Sakit Bournemouth dan diketahui mengalami pendarahan di bagian belakang mata setelah menjalani tes darah.
Saat itulah George didiagnosis leukemia. Dokter menjelaskan bahwa pendarahan itu menyebabkan darah tinggi yang membuat darahnya kental seperti bubur.
"Setelah ahli memberi tahu saya mengalami pendarahan di bagian belakang mata, saya cukup berkaca-kaca. Saya kembali ke mobil dan menangis . Kemudian, saya memberi tahu pacar yang dikatakan oleh dokter," ujar George Attwood dikutip dari The Sun.
Ketika dokter umum memintanya untuk menjalani beberapa tes darah, George sempat berasumsi bahwa itu adalah pemeriksaan rutin dan tidak pernah terpikirkan bahwa dirinya menderita leukemia.
"Saya tidak percaya bahwa ini terjadi pada saya. Saya tidak pernah sakit dan tidak pernah pergi ke rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Bisakah Menular karena Numpang Toilet Orang Lain?
Tetapi, kali ini ia terbangun di rumah sakit dengan menjalani kemoterapi. Situasi itu benar-benar membuatnya syok.
Ia sempat menjalani tes virus corona Covid-19 untuk memastikan dirinya terinfeksi atau tidak, karena mengalami sakit tenggorokan.
Ternyata, hasil tesnya menyatankan negatif virus corona dan ia pun diberi penisilin. Kemudian, ia mengalami masalah penglihatan dan masih belum menyadari itu tanda leukemia.
Sampai akhirnya, ahli mata memberi tahu dirinya mengalami pendarahan di belakang matanya. Dokter juga mendiagnosisnya menderita leukemia.
"Semuanya dimulai dari sakit tenggorokan yang membuatnya sakit saat makan atau menelan. Lalu, saya mulai mengalami sesak napas," jelasnya.