Studi FKUI: Orang dengan Adiksi Internet Sulit Memulai Tidur

Selasa, 15 September 2020 | 14:50 WIB
Studi FKUI: Orang dengan Adiksi Internet Sulit Memulai Tidur
Ilustrasi bermain gadget. (pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat durasi online oleh orang dewasa Indonesia meningkat. Dampaknya, prevalensi populasi orang dewasa yang mengalami adiksi internet atau kecanduan internet selama pandemi mencapai 14,4 persen.

Hal itu diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya.

Menurut tim peneliti, kondisi tersebut patut diwaspadai karena penggunaan internet berlebih dapat berisiko memperberat rasa cemas, depresi, dan mendorong perilaku kompulsi yang akhirnya semakin memperparah adiksi internet.

Penelitian sendiri dilakukan berbasis web terhadap 4.734 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Peneliti menduga, salah satu faktor prediktif yang menyebabkan perilaku adiksi internet di masa pandemi Covid-19 terjadi karena dorongan untuk mencari informasi terkait virus corona jenis baru tersebut. 

Baca Juga: Ingin Belanja Produk Segar Secara Online? Bisa Coba di Sini!

"Stres psikologi yang timbul akibat rasa takut terhadap infeksi Covid-19 juga dapat mendasari seseorang untuk mencari rekreasi melalui aktivitas online atau internet sebagai salah satu bentuk adaptasi," ucap para peneliti melalui rilis yang diterima suara.com, Selasa (15/9/2020).

Hasil penelitian sendiri telah dipublikasikan pada jurnal internasional Frontiers in Psychiatry pada 3 September 2020 dengan judul  'The Impact of Physical Distancing and Associated Factors Towards Internet Addiction Among Adults in Indonesia During Covid-19 Pandemic: A Nationwide Web-Based Study'.

Ditulis lebih lanjut, individu dengan kasus suspek atau terkonfirmasi Covid-19 yang harus isolasi mandiri, memiliki risiko psikopatologi dua kali lebih tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan fakta bahwa adiksi internet berhubungan dengan penurunan waktu dan kualitas tidur. 

"Mereka yang mengalami adiksi internet biasanya juga mengalami kesulitan untuk memulai tidur. Buruknya kualitas tidur berpotensi menyebabkan gangguan psikologis dan penurunan sistem imun,” papar spesialis kesehatan jiwa FKUI-RSCM Dr. dr. Kristiana Siste, Sp.KJ(K).

Siste berharap, penelitian itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan psikologisnya di masa pandemi dan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun regulasi penggunaan internet dan kebijakan publik lainnya. 

Baca Juga: Jelang Galungan, Warga Diminta Disiplin Protokol Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI