Waspada Virus Corona, Bisakah Menular karena Numpang Toilet Orang Lain?

Selasa, 15 September 2020 | 14:27 WIB
Waspada Virus Corona, Bisakah Menular karena Numpang Toilet Orang Lain?
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 dipercaya bisa menyebar melalui aerosol atau udara. Selain itu, virus corona ini juga sempat dikhawatirkan bisa menyebar ketika banyak orang menggunakan toilet umum.

Menurut sebuah studi baru, virus corona Covid-19 yang menyebar melalui pipa bangunan apartemen China telah menginfeksi beberapa penduduk. Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang cara lain penyebaran virus corona.

Kasus ini mirip dengan wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) tahun 2003 yang menyebar melalui pipa-pipa gedung apartemen Hong Kong. Beberapa juga khawatir bahwa penularan virus corona melalui toilet mungkin telah berkontribusi pada wabah virus corona di kota New York.

Sejumlah pasien Covid-19 telah mengaku mengalami gejala gastrointestinal dan sekarang ketakutan terhadap virus bisa menyebar melalui feses semakin meningkat.

Baca Juga: Ahli Ungkap Manfaat Ganja di Sidang, Bisa Sembuhkan Epilepsi hingga Kanker

Sebuah studi baru menambahkan peringatan berbulan-bulan virus corona Covid-19 diperkirakan menyebar terutama melalui tetesan pernapasan, aerosol, serta feses.

Ilustrasi virus covid 19.
Ilustrasi virus covid 19 (shutterstock).

Meskipun penularan patogen melalui feses masih sulit dipastikan. Beberapa peneliti telah mengonfirmasi bukti bahwa virus bisa menyebar melalui pembangunan pipa limbah lebih sulit.

"Covid-19 mungkin bukan hanya gejala pernapasan seperti batuk. Sepertiga dari pasien yang kami teliti memiliki gejala gastrointestinal," ujar Dr Alexander Podboy dikutip dari Express.

Karena itu, ada kemungkinan bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 lolos dari pengujian. Karena, Dr Alexander dan timnya hanya fokus pada gejala pernapasan saja.

Dalam sebuah penelitian di JAMA Network, prevalensi gejala gastrointestinal dan pelepasan virus melalui feses pada pasien virus corona Covid-19 telah diselidiki lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Kencing ini Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat

Studi tersebut mencatat bahwa data pada pasien dengan gejala gastrointestinal meliputi diare, mual atau muntah, perubahan tingkat enzim hati dan virus dari feses diekstraksi.

Studi ini diperiksa dengan menggunakan indeks metodologi untuk studi yang tidak diacak. Ada beberapa laporan mengenai virus yang terdeteksi dari situs lain, karena berpotensi menular melalui cara lain.

"Dalam analisis kami terhadap beberapa penelitian di mana virus corona ditemuan pada tinja. Jalur penularan fekal-oral bisa menjadi sumber tambahan potensial penyebaran infeksi," jelasnya.

Hasil analisis mereka juga menunjukkan bahwa pengujian virus dalam feses dengan RT-PCR bisa membantu dalam pemantauan dan pengawasan penyakit.

Sebuah studi oleh Xiao menemukan bahwa lebih dari 20 persen pasien Covid-19 memiliki hasil tes positif dalam tinja. Seelah konversi RNA virus di saluran pernapasan menunjukkan hasil negatif.

Selain itu, penularan virus corona Covid-19 melalui feses bisa menjelaskan beberapa infeksi nosokomial, terutama yang terjadi di unit endoskopi.

Studi menyimpulkan temuan mengenai pelepasan virus dalam tinja menyiratkan bahwa virus corona Covid-19 bisa ditularkan melalui jalur fekal-oral.

Bahkan studi ini mendukung pertimbangan pengujian tinja untuk membantu tindakan pencegahan berbasis penularan di antara pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19.

Penelitian lain juga menemukan RNA COVID-19 yang melimpah di toilet rumah sakit. Satu studi pemodelan menunjukkan bahwa menyiram toilet berpotensi memuntahkan partikel virus jauh di atas dudukan toilet.

Karena itu, seseorang bisa terpapar virus corona Covid-19 hanya dengan menghirup kotoran yang mengandung aerosol. Selain itu, mereka bisa tertular dengan menelan virus setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan belum jelas bahwa virus dalam feses bisa menularkan virus corona Covid-19 atau tidak. Pihaknya juga menyimpulkan risiko penyebaran virus corona melalui cara ini sangat rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI