Tolak Vaksin Barat, Filipina Akan Gunakan Vaksin Rusia dan China

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 15 September 2020 | 13:57 WIB
Tolak Vaksin Barat, Filipina Akan Gunakan Vaksin Rusia dan China
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gameleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. [Handout / Russian Direct Investment Fund / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Moskow dan Manila sepakat untuk melakukan uji klinis vaksin buatan Rusia.

Duterte tidak menyebutkan perusahaan mana saja yang meminta uang muka, namun ia memperingatkan perwakilan mereka di Manila untuk pulang atau akan saya akan tendang.

Duterte mengatakan UU tentang pengadaan Filipina melarang pemerintah membeli apa pun yang belum ada wujudnya atau belum diproduksi.

"Mereka ingin kita membiayai riset mereka dan penyempurnaan vaksin," kata presiden.

"Mereka menginginkan uang muka sebelum mereka mengirim vaksin. Jika seperti itu, kita semua bisa mati," tutur Duterte.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI