Unik, Ada Hari Kakek dan Nenek Nasional di Amerika Serikat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 15 September 2020 | 11:45 WIB
Unik, Ada Hari Kakek dan Nenek Nasional di Amerika Serikat
Ilustrasi pasangan kakek nenek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Ayah dan Hari Ibu lazim dirayakan di berbagai belahan dunia. Namun, pernahkah Anda mendengar Hari Kakek dan Nenek?

Ya, di Amerika Serikat, ada hari khusus yang dirayakan untuk menghormati kakek dan nenek. Hari Kakek Nenek atau National Grandparents Day dirayakan setiap tanggal 13 September.

Dilansir VOA Indonesia, Hari Kakek-Nenek Nasional merupakan kesempatan bagi para cucu untuk menunjukkan rasa hormat, cinta kasih, perhatian, dan kepedulian, serta berbagi cerita, makanan, dan melakukan kegiatan yang menggembirakan bersama. Pada hari ini para kakek-nenek dan cucu-cucu bersama-sama menghabiskan waktu yang bermakna dan berkualitas.

Para pakar berpendapat bahwa kakek-nenek dan cucu-cucu memiliki hubungan khusus yang terbukti membuat kakek dan nenek hidup lebih lama, dan juga membuat para cucu lebih tangguh secara emosional. Grandparents Day adalah kesempatan untuk menunjukkan hubungan itu, dan kebanyakan warga Amerika menganggap penting untuk merayakannya.

Baca Juga: Abaikan Perintah Karantina, Seorang Wanita Dituduh Sebarkan Virus Covid-19

Dr. Carl Dutto adalah seorang pensiunan pejabat pemerintah yang pernah bertugas lama di Indonesia. Kakek dua cucu itu mengatakan cucu-cucu merupakan hadiah dan setiap kesempatan berinteraksi dengan mereka akan menambah kebahagiaan. Dia percaya bahwa Grandparents Day penting dirayakan.

"Menurut saya, Hari Kakek-Nenek diperlukan sekali. Artinya, hubungan cucu-cucu dan kakek-nenek yang terhormat," ujarnya.

Dr. Dutto mengakui, selama pandemi ini kesempatan berkumpul dan berkegiatan bersama sulit dilakukan, terutama karena orang usia lanjut termasuk dalam kelompok usia yang rentan terhadap virus corona. Namun, dia mengatakan setidaknya para cucu bisa menunjukkan cinta mereka dengan berbagai cara.

"Untuk merayakan hari ini dalam masa pandemi sulit sekali, tetapi yang diperlukan cinta cucu-cucu. Kalau mungkin kirim bunga dan makan bersama selalu dihargai," tambahnya.

Sri Santoso adalah diaspora Indonesia dengan enam cucu. Pensiunan kepala cabang sebuah bank di Maryland ini telah bermukim di Amerika selama hampir empat puluh tahun. Baginya, setiap cucu unik dan semuanya memberikan kegembiraan.

Baca Juga: Ular Piton Tertua di Kebun Binatang AS Ditemukan Bertelur secara Aseksual

"Cucu pertama sangat exciting, dan ternyata, tambah dan tambah lagi juga ada rasa kegembiraan yang lain. Tiap-tiap cucu membawa kegembiraan tersendiri,"

Sri menganggap kedekatan cucu-nenek penting dan setiap ada kesempatan berkumpul juga digunakannya untuk memperkenalkan budaya Indonesia, termasuk makanannya.

"Kalau summer mereka diantarkan ke sini seperti seminggu atau dua minggu. Jadinya, mereka itu ada hubungan erat hati ke hati dengan nenek-kakeknya. Mereka saya ajari dan perkenalkan dengan makanan Indonesia dan saya ceritakan tentang keadaan di Indonesia. Jadi mereka juga suka makanan Indonesia seperti nasi goreng, bakmi goreng, pencake yang ala Indonesia, sate, dan lain sebagainya," tambah Sri.

Brenda Tsai adalah diaspora Indonesia dengan dua anak. Dia sangat mendukung diadakannya Grandparents Day. Setiap pertemuan antara kakek-nenek dengan para cucu, katanya, juga bisa digunakan untuk mengajarkan warisan budaya dan nilai-nilai luhur dari leluhur.

"Bagi kami, kakek nenek adalah orang yang sangat berarti dalam kehidupan. Mereka sangat berjasa dalam melahirkan, menbesarkan, membimbing, mendidik, dan berusaha keras membuat anak-anak mereka berhasil dan akhirnya berumah tangga yang pada gilirannya melahirkan cucu-cucu mereka dan meneruskan semua warisan nilai-nilai yang baik," kata Brenda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI