Suara.com - Merawat orang dengan demensia (ODD) bukan perkara mudah. Seiring dengan penurunan fungsi otak, demensia juga mempengaruhi emosi, daya ingat, dan pengambilan keputusan seseorang atau biasa disebut pikun.
“Orang Dengan Demensia (ODD) kerap merasa mudah lupa, sulit fokus, disorientasi, hingga memiliki gangguan untuk berkomunikasi, sehingga hal ini dapat mempengaruhi keadaan jiwa dan pikiran," ujar ujar Trainer Dementia Care dan Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Azam David Saifullah, BSN, MSc, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Senin, (14/9/2020).
Sa;ah satu kunci untuk merawat ODD ialah dengan mengenali gejala-gejala umum, agar dapat mendapatkan gambaran deteksi dini dan penanganan kasus demensia Alzheimer lebih awal.
Beberapa di antaranya seperti memahami bagaimana secara tepat merawat orang dengan demensia (ODD), hingga meminta bantuan profesional atau paid caregivers.
Baca Juga: Cegah Demensia, Ini 5 Cara Mengenali Tandanya
Terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal itu meningkatkan rasa kesepian, cemas, hingga depresi yang mempengaruhi suasana hati dan memperburuk kondisi kejiwaan ODD.
Trainer Dementia Care & Dosen UGM Sri Mulyani, BSN, MNg yang juga seorang koordinator wilayah ALZI chapter Yogyakarta menekankan pentingnya kontribusi seluruh pihak dalam merawat ODD untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan caregivers.
“Tidak hanya memperhatikan asupan gizi yang seimbang, kita perlu menciptakan lingkungan dan suasana positif di sekitar ODD. Kunci dari merawat ODD adalah berkomunikasi secara verbal dan non verbal, serta melakukan kegiatan-kegiatan aktif dan positif," kata Sri.
"Tindakan tersebut akan membantu ODD jauh dari rasa kesepian, terabaikan, bahkan terkucilkan” jelas Sri.
Lebih lanjut Sri juga memberikan beberapa tips singkat dalam merawat ODD, di antara lain adalah:
Baca Juga: Sulit Fokus dan Komunikasi, Ini Gejala Alzheimer yang Patut Diwaspadai
- Membangun komunikasi yang sesuai dengan keadaan ODD dengan memperhatikan bahasa verbal dan non verbal yang digunakan
- Menggunakan tanda-tanda visual untuk membantu komunikasi seperti penggunaan gambar, arahan, dan sebagainya
- Memahami perilaku yang sulit pada ODD dan tidak melihatnya sebagai batasan untuk berkomunikasi
- Tindakan saat terjadi perilaku yang menyulitkan akibat demensia