Suara.com - Raksasa farmasi Pfizer kemungkinan seberapa efektif virus corona pada bulan depan atau Oktober. Hal itu diungkapkan oleh CEO Pifizer, Albert Bourla.
Pfizer telah mulai memproduksi vaksin yang dikembangkannya dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech meskipun tidak ada jaminan bahwa studi Tahap 3 akan berhasil.
"Kami telah membuat ratusan ribu dosis, jadi kalau-kalau kami memiliki pembacaan studi yang baik, konklusif, dan FDA plus komite penasihat merasa nyaman, kami akan siap," kata Bourla seperti dilansir dari New York Post.
Pfizer saat ini sedang bekerja untuk mendiversifikasi sampel uji coba Fase 3 untuk meningkatkan jumlah peserta menjadi 44.000 dari 30.000, kata Bourla.
Baca Juga: China Setuji Vaksin Covid-19 yang Disemprotkan ke Hidung, Cek Kelebihannya!
Perusahaan mencoba merekrut subjek yang berusia 16 tahun serta orang-orang rentan dengan kondisi kronis seperti HIV dan AIDS, katanya.
Vaksin Pfizer dan BioNTech adalah salah satu dari 35 inokulasi virus corona potensial yang saat ini dalam beberapa fase pengujian klinis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Moderna yang berbasis di Massachusetts dan pembuat obat Inggris AstraZeneca adalah di antara kandidat lain yang telah memulai uji coba Tahap 3 tahap akhir.
Keempat perusahaan itu termasuk di antara sembilan perusahaan yang mengeluarkan pernyataan bersama pekan lalu.
Mereka berjanji untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berlomba untuk menghasilkan vaksin yang dapat membantu mengakhiri pandemi COVID-19 yang mematikan.
Baca Juga: Sempat Ditangguhkan, Inggris Sambut Baik Uji Klinis Vaksin Corona Lanjutan