Suara.com - Sejumlah besar orang dewasa muda yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 kemungkinan berisiko mengalami kerusakan serius dan permanen pada kesehatan mereka.
Ini adalah hasil dari penelitian baru dari Universitas Harvard terhadap 3.222 orang berusia 18 hingga 34 tahun dan yang membutuhkan rawat inap.
Mereka menemukan, satu dari lima peserta membutuhkan perawatan intensif.
Lebih lanjut, hasil menunjukkan 10 persen dari peserta membutuhkan bantuan ventilator, 2,7 persen meninggal, dan 3 persen pasien membutuhkan perawatan berkelanjutan di fasilitas 'pengobatan pasca-akut' setelah virus corona hilang dari tubuh mereka.
Baca Juga: CDC: Anak-anak Bisa Menularkan Virus Corona ke Orang Dewasa Lainnya
Di sisi lain, pada Agustus lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa orang dewasa muda memiliki peran dalam menjadi penyebar utama virus untuk beberapa negara.
Beberapa negara Asia pernah mengalami lonjakan kasus di mana orang yang terinfeksi Covid-19 cenderung usia dewasa muda.
"Orang-orang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an semakin mendorong penyebaran," kata Takeshi Kasai, direktur regional Pasifik Barat Organisasi Kesehatan Dunia
Peneliti dari Harvard ini juga menemukan penyakit penyerta lebih umum di antara pasien yang mengalami Covid-19 parah atau, bahkan, meninggal.
Pasien pria, daripada perempuan, lebih mungkin mengembangkan kondisi serius atau yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Ajak Bermasker, Gus Miftah: Jangan Sampai Kehilangan Tuhan Karena Corona
“Mengingat tingkat infeksi Covid-19 yang meningkat tajam pada orang dewasa muda, temuan ini menggarisbawahi pentingnya tindakan pencegahan infeksi pada kelompok usia ini,” tandas peneliti, dilansir Fox News.