Mengapa Beberapa Perempuan Merasa Sakit Perut Parah Saat Menstruasi?

Sabtu, 12 September 2020 | 17:25 WIB
Mengapa Beberapa Perempuan Merasa Sakit Perut Parah Saat Menstruasi?
Ilustrasi menstruasi (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat beberapa hari pertama menstruasi, ada beberapa perempuan yang mengalami sakit perut yang parah akibat kram. Namun, ada juga yang mengalaminya secara ringan, bahkan, ada yang tidak sakit sama sekali.

Kira-kira, mengapa menstruasi bisa memengaruhi perempuan secara berbeda?

Ketidaknyamanan saat menstruasi disebut dengan dysmenorrhea atau dismenore.

Berdasarkan Young Women Health, kram yang sangat menyakitkan ini dapat disebabkan oleh kontraksi rahim, yaitu ketiak otot-otot di rahim mengencang dan mengendur sehingg darah keluar dari rahim.

Baca Juga: Diare, Muntah hingga Kram Perut Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak

Lapisan rahim melepaskan zat kimia khusus yang disebut prostaglandin.

Ilustrasi wanita sakit menstruasi (istockphoto)
Ilustrasi wanita sakit menstruasi (istockphoto)

Zat-zat ini dapat meningkatkan kekuatan kontraksi, terutama jika kadarnya meningkat. Tingkat prostaglandin yang tinggi juga dapat menyebabkan mual dan pusing.

Sedangkan menurut Womens Health Magazine, berikut enam alasan menstruasi bisa sangat menyakitkan daripada perempuan lainnya.

1. Pola makan

"Jika perempuan mengalami menstruasi saat pola makan mereka sangat buruk, itu dapat mengubah aliran menstruasi, kata Alyssa Dweck, MD, asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sinai School of Medicine.

Baca Juga: Tak Tahu Dirinya Hamil, Gadis 21 Tahun Melahirkan setelah Sakit Kram Perut

Ada penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang baik, seperti omega 3 dan kalsium, dapat mengurangi nyeri haid.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, menstruasi biasanya menjadi lebih teratur dan lebih pendek, tambahnya. Itu sampai usia 40-an atau 50-an.

Beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak nyaman dan tidak teratur saat mereka memasuki perimenopause, tahap sebelum menopause.

Kondisi tersebut menyebabkan rasa sakit semakin parah.

Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]
Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]

3. Tidak berolahraga, atau terlalu banyak olahraga

Ada batasan yang jelas dalam olahraga dan menstruasi.

"Wanita yang tidak berolahraga sama sekali mungkin mengalami periode menstruasi yang lebih buruk daripada wanita yang berolahraga," kata Dweck.

Umumnya, olahraga kardio dapat meningkatkan aliran darah sehingga dapat meringankan rasa sakit akibat kram perut.

Hanya saja, jangan berlebihan.

"Olahraga berlebihan dapat menyebabkan Anda tidak mengalami menstruasi atau cepatnya periode menstruasi, sebab efeknya pada hipotalamus, yang dapat menekan menstruasi," sambungnya.

4. Kondisi lain yang serius

"Menstruasi dapat dipengaruhi oleh berbaga faktor patologis," tambahnya.

Misalnya, fibroid (pertumbuhan abnormal di dalam atau di luar rahim) dan polip (pertumbuhan jinak di lapisan rahim). Keduanya dapat membuat menstruas lebih berat dan menyakitkan dari biasanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI