Dokter Fauci Konsumsi Vitamin C dan D selama Pandemi, Apa Manfaatnya?

Sabtu, 12 September 2020 | 14:04 WIB
Dokter Fauci Konsumsi Vitamin C dan D selama Pandemi, Apa Manfaatnya?
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli penyakit menular terkemuka sekaligus Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, menyatakan bahwa ia meminum vitamin D dan C untuk meningkatkan kekebalan. 

"Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi. Saya tidak keberatan merekomendasikannya dan saya juga mengonsumsi suplemen vitamin D ini," kata Fauci, seperti yang dikutip dari Insider

"Vitamin lain yang perlu dikonsumsi orang adalah vitamin C karena merupakan antioksidan yang baik," imbuhnya.

Melansir dari Insider, sudah banyak studi menunjukkan bahwa vitamin D dan C adalah nutrisi terbaik untuk meningkatkan kekebalan. Bukti ekstensif telah mengaitkan kekurangan vitamin D terkait dengan risiko infeksi yang lebih besar, terutama dari penyakit pernapasan seperti Covid-19.

Baca Juga: Tak Cuma Jeruk, Buah dan Sayuran Ini Juga Kaya Vitamin C Lho!

Hal ini yang membuat banyak peneliti menyelidiki penggunaan suplemen vitamin D untuk membantu mencegah atau mengurangi efek virus corona. Sayangnya temuan ini masih diperdebatkan karena para peneliti tidak sepenuhnya memahami apakah suplemen vitamin D dapat memberi efek bagi infeksi virus corona Covid-19.

Ilustrasi suplemen vitamin D. (Shutterstock)
Ilustrasi suplemen vitamin D. (Shutterstock)

Semantara itu vitamin C disebut sebagai antioksidan baik yang mampu mencukupi kebutuhan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C memang belum terbukti mencegah penyakit meski telah dianggap mampu memercepat pemulihan pada flu biasa. 

Meski suplementasi vitamin penting, Fauci tetap menyarankan protokol kesehatan sebagai tameng utama dalam menghadapi virus corona Covid-19. Menurut dia, penggunaan masker, membatasi jarak sosial, dan memastikan kebersihan tangan masih jadi tindakan preventif yang utama. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI