Suara.com - Sering mengonsumsi minuman manis saat hamil dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit asma pada anak yang dikandung.
Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti bernama Sheryl Rifas-Shiman dari Harvard Medical School. Dikatakan, kebiasaan buruk tersebut membuat risiko anak terlahir dan tumbuh dengan masalah asma saat memasuki usia 7 hingga 9 tahun.
"Menghindari asupan minuman manis selama kehamilan dan pada masa kanak-kanak bisa menjadi salah satu dari beberapa cara untuk mengurangi risiko asma di usia dini," kata Sheryl seperti yang Suara.com kutip di Zeenews.
Penelitian yang dipublikasikan secara online dalam jurnal Annals of the American Thoracic Society ini melibatkan lebih dari 1.000 pasang ibu-anak di Amerika Serikat.
Baca Juga: Infeksi Virus Pada Bumil Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf Pendengaran Bayi
Setelah trimester pertama dan kedua, ibu yang berpartisipasi dalam studi ini menyelesaikan kuesioner tentang konsumsi makanan dan minuman, termasuk minuman soda dan minuman biasa.
Ketika anak-anak mereka mencapai usia 3,3 tahun, para ibu kembali diminta menyelesaikan kuesioner lain untuk melaporkan pola konsumsi sang buah hati mulai dari berbagai makanan dan minuman, termasuk soda biasa dan minuman dengan cita rasa buah.
Hasilnya, pada pertengahan masa kanak-kanak, 19 persen dari mereka diketahui menderita asma.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi minuman manis berlebih saat hamil memiliki risiko hingga 63 persen memiliki anak dengan masalah asma dibanding dengan ibu yang mengonsumsi rendah gula.
Para penulis penelitian juga mencatat adanya penelitian yang menemukan hubungan antara obesitas dan asma serta minuman manis dan asupan fruktosa tinggi pada peningkatan risiko asma.
Baca Juga: Perempuan Mesti Tahu, Ini Cara Agar Bekas Operasi Caesar Cepat Sembuh
Studi terbaru, kata mereka, menunjukkan bahwa selain meningkatkan risiko asma melalui obesitas, fruktosa juga dapat menyebabkan pembengkakan di area paru-paru.