Transplantasi Ginjal Selama Pandemi Covid-19, Apakah Aman?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 11 September 2020 | 17:45 WIB
Transplantasi Ginjal Selama Pandemi Covid-19, Apakah Aman?
Ilustrasi transplantasi ginjal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 banyak orang takut dan khawatir pergi ke rumah sakit baik untuk sekedar check up ataupun pergi berobat, termasuk takut menjalani prosedur transplantasi ginjal.

Sehingga RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali memperkenalkan layanan tranplantasi ginjal di masa adaptasi kebiasaam baru (AKB) dengan pemberlakuan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19 tanpa mengurangi kualitas layanannya.

Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS, mengatakan saat merawat pasien rumah sakitnya juga menerapkan sistem 3 zonasi untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 dari pasien, tenaga kesehatan dan karyawan.

"Yaitu zona merah dengan potensi penularan sangat tinggi, zona kuning potensi penularan sedang tinggi serta hijau potensi penularan rendah," terang dr. Lies.

Zona khusus Covid-19 di RSCM dinamakan Kiara Ultimate, dilengkapi 102 tempat tidur bertekanan negatif, 33 diantaranya merupakan kamar rawat intensif (ICU, HCU, PICU, dan NICU), kamar operasi tersendiri, Poliklinik Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) khusus pasien COVID-19, serta layanan pemeriksaan penunjang, seperti laboraorium dan radiologi.

"Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan prosedur transplantasi ginjal dapat kembali berobat ke RSCM tanpa dipenuhi rasa gelisah dan khawatir," terang dr. Lies.

Selama pandemi Covid-19, RSCM sendiri sudah melakukan 15 transplantasi ginjal.

Prosedur yang dijalankan juga ada perbedaan karena protokol kesehatan sebelum, selama dan sesudah operasi.

"Untuk tenaga kesehatan yang terlibat, RSCM mewajibkan untuk pemeriksaan swab real time (RT) PCR SARS CoV 2 tiap 2 minggu. Jika ada anggota tim transplant yang didapatkan terpapar kasus probable atau confirmed Covid-19, anggota tidak boleh ikut dalam prosedur transplantasi ginjal sementara waktu, hingga hasil swab terbukti negatif," terang Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K), Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM.

Baca Juga: Studi: Makan Sayur hingga Berhenti Merokok Bisa Tangkal Masalah Ginjal

Donor Ginjal dari Keluarga atau Orang Lain?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI