Suara.com - Mayoritas mantan pasien Covid-19 mengalami gejala hingga hampir tiga bulan setelah gejala pertama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hasil survei dari para peneliti Belanda.
Melansir dari South China Morning Post (SCMP), setidaknya hanya 0,7 persen responden dari survei ini yang melaporkan sembuh total sebelum 79 hari setelah diagnosis. Hasil survei ini telah diterbitkan dalam jurnal European Respiratory Society’s Open Research pada Kamis (10/9/2020) kemarin.
Survei ini melibatkan sekitar 2.100 orang yang sebagian besar tidak dirawat di rumah sakit namun memiliki gejala Covid-19 di Belanda dan Flanders.
Responden melaporkan setidaknya ada tujuh gejala selama rata-rata 79 hari setelah mereka pertama kali mengalami tanda-tanda Covid-19. Sekitar 44 persen masih mengalami sesak dada, 38 persen mengalami sakit kepala, 36 persen mengalami nyeri otot, dan 33 persen mengalami nyeri di antara tulang belikat.
Baca Juga: Positif Covid 19, Masa Kampanye Heri Amalindo Bisa Berkurang
"Berbeda dengan kelompok rawat inap yang disurvei, pasien dengan Covid-19 ringan mendapat sedikit pengabaian," kata para peneliti.
"Saat kami berbicara dengan pasien, kami menemukan bahwa mereka juga mengeluhkan hal-hal yang mungkin tidak terkait langsung dengan sistem pernapasan," kata Martijn Spruit, penulis penelitian dan profesor di bidang rehabilitasi kegagalan organ kronis di Universitas Maastricht.
"Masih harus ditentukan berapa lama gejala bisa bertahan," kata Yvonne Goertz, salah satu penulis utama penelitian dan peneliti di pusat perawatan penyakit paru-paru kronis Ciro.
Tim peneliti melakukan survei mereka pada Juni lalu. Usia rata-rata responden adalah 47 tahun, 85 persen di antaranya adalah perempuan. Hanya 13 persen dari pasien itu yang benar-benar bebas dari gejala Covid-19 dalam kurun waktu rata-rata 60 hari setelah timbulnya gejala pertama.
Baca Juga: Sehari 30, Pembeli Peti Mati Khusus Covid di Jakarta Meningkat 3 Kali Lipat