Dibandingkan di Bagian Lain, Dokter ICU Berisiko Kecil Terinfeksi Covid-19

Jum'at, 11 September 2020 | 16:42 WIB
Dibandingkan di Bagian Lain, Dokter ICU Berisiko Kecil Terinfeksi Covid-19
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bertentangan dengan ekspektasi orang-orang, ternyata risiko infeksi Covid-19 di antara staf rumah sakit pada puncak pandemi virus corona yang paling rendah adalah dokter perawatan intensif.

Sedangkan risiko paling tinggi ada di antara petugas kebersihan, dokter pengobatan penyakit akut dan umum, serta mereka dari kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas.

Hasil ini diketahui dari studi yang dilakukan di salah satu pusat medis utama Inggris, University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust (UHBFT). Studi diterbitkan di jurnal Thorax.

Menurut peneliti, kemungkinan perbedaan ini dasarkan pada pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).

UHBFT merupakan salah satu perwalian rumah sakit terbesar di Inggris, dengan lebih dari 20.000 karyawan yang merawat 2,2 juta orang setiap tahun.

dokter
Ilustrasi dokter di ICU (Shutterstock)

Penulis utama studi Profesor Alex Richter mengatakan bahwa pada puncak pandemi, ada lima pasien Covid-19 serius dirawat setiap jamnya.

Pada saat studi dilakukan, tidak ada kapasitas untuk pengujian staf NHS (layanan kesehatan Britania Raya), jadi tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang terinfeksi. Hal ini berisiko menularkannya kepada pasien, atau siapa yang sudah terkena infeksi.

Untuk mengetahuinya, peneliti menawarkan menguji staf rumah sakit yang tidak memiliki gejala Covid-19. Mereka mengetes 545 staf dalam 20 jam.

Setelah dianalisis, hampir 2,5 persen (13 dari 545) staf tanpa gejala dinyatakan positif SARS-CoV-2. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 persen (5) kemudian mengembangkan gejala Covid-19.

Baca Juga: Bukan Cuma Pernapasan, Ini Organ Lain yang Diserang Virus Corona

Sedangkan sekitar 26 persen (136) dari 516 sampel serum yang tersedia menunjukkan orang-orang ini memiliki gejala yang sesuai dengan infeksi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI