Suara.com - Meski jarang dipikirkan, kebiasaan buang air besar yang baik adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Jika tidak BAB setidaknya sekali seharii, bisa jadi ada yang bermasalah di pencernaan.
Meskipun Anda harus menemui profesional medis dalam kasus-kasus serius, sedikit perawatan diri dapat membantu ususbekerja normal kembali.
Berikut empat perubahan mudah yang dapat Anda lakukan pada gaya hidup agar BAB lebih lancar dan sehat.
Olah raga
Baca Juga: Sulit BAB Bisa Jadi Kekurangan Vitamin B12, ini Bedanya dengan Sembelit
Olahraga ringan dapat membantu tubuh Anda memproses makanan dengan lebih baik dan lebih cepat.
Menurut WebMD, semakin tinggi detak jantung Anda, semakin banyak kontraksi terjadi di usus Anda, yang membantu Anda mengeluarkan kotoran lebih cepat.
Ini juga berarti lebih sedikit waktu bagi air untuk diserap dari usus Anda, sehingga lebih mudah untuk mendorong melalui tinja Anda.
Namun, penting untuk tidak langsung berolahraga setelah makan. Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk mencerna makanan, dan berolahraga segera setelah makan mengalihkan darah dari usus Anda, memperlambat pencernaan Anda.
Konsumsi probiotik
Baca Juga: Waspada Kanker Usus, Coba Hitung Berapa Kali Anda Buang Air Besar
Anda mendapatkan bakteri jahat dan bakteri baik, dan bakteri baik dapat membantu sistem pencernaan Anda tetap di jalur yang benar. Pastikan Anda memiliki cukup bakteri baik dengan mengonsumsi suplemen probiotik.
Ada juga bukti bahwa mikroorganisme dalam probiotik bertahan lebih baik dengan makanan seperti oatmeal, susu rendah lemak, lemak, gula, dan karbohidrat, tetapi pastikan itu jenis yang sehat seperti buah utuh atau sepotong roti cokelat.
Puasa
Puasa sekitar 16 jam di antara waktu makan dapat membantu mengatur ulang usus Anda jika tidak bekerja secara optimal.
Seorang dokter pengobatan integratif mengatakan kepada MBG Health bahwa Anda dapat mengistirahatkan perut Anda dari proses pencernaan dengan tidak makan untuk sementara waktu.
Cara yang baik untuk melakukan ini adalah makan makanan terakhir Anda pada pukul delapan malam dan hanya makan lagi pada pukul 12 keesokan harinya.
Puasa intermiten juga berfokus pada apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh dengan mempromosikan pola makan yang sadar, yang hanya dapat meningkatkan kesehatan usus Anda.
Atur jadwal tidur Anda
Diketahui bahwa terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur berdampak pada kesehatan Anda, dan juga pada kesehatan usus Anda.
Penelitian telah menemukan hubungan antara gangguan pencernaan tertentu dan gangguan ritme sirkadian, yang membantu mengatur tidur di tubuh Anda.
Satu studi difokuskan pada perawat sehat tanpa gangguan pencernaan dan menemukan bahwa mereka yang bekerja pada jam normal di siang hari memiliki gejala sembelit yang jauh lebih sedikit daripada perawat yang bekerja shift malam.
Jadi, jika rutinitas pagi Anda tidak bekerja semulus biasanya, periksa pola tidur Anda.