UI Kembangkan Tiga Jenis Vaksin COVID-19, Apa Saja?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 11 September 2020 | 14:35 WIB
UI Kembangkan Tiga Jenis Vaksin COVID-19, Apa Saja?
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia terus memperlihatkan kemajuan, setelah tim peneliti dari Universitas Indonesia ikut melakukannya.

Dilansir ANTARA, UI sedang mengembangkan vaksin dengan tiga platform, salah satunya vaksin DNA untuk pandemi COVID-19.

"Jadi, yang kami kembangkan adalah vaksin DNA, RNA dan virus-like particle," kata Budiman Bela, peneliti utama dalam tim pengembangan vaksin COVID-19 di UI kepada ANTARA di Jakarta.

Budiman menuturkan belum ada yang mengembangkan vaksin DNA sebagai vaksin Merah Putih yang bibit vaksinnya diteliti dan dikembangkan di dalam negeri.

Menurut dia, vaksin DNA dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan vaksin dan akan menjadi investasi di awal terkait penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang vaksin DNA, sehingga diharapkan bisa membuat vaksin dengan lebih cepat ketika ada pandemi di masa akan datang.

"Ini sengaja kami kembangkan sebagai salah satu alternatif platform dan kalau memang berhasil kita kembangkan, maka di masa akan datang kalau ada pandemi kita tidak menunggu lama, kita bisa bikin vaksin cepat, sebenarnya harapan kami adalah lebih ke investasi di masa depan, walaupun bisa jadi saat ini membantu, siapa tahu memang dia benar bisa bermanfaat," ujarnya.

Jika bibit vaksin DNA bisa diperoleh, perusahaan vaksin dapat berinvestasi untuk mengembangkan lebih lanjut atau scale up vaksin untuk dipersiapkan untuk uji klinis.

Saat ini, proses vaksin DNA sedang diujicobakan di hewan coba untuk pembuktian "proof of concept" untuk melihat apakah vaksin itu benar-benar bisa menginduksi respons imun protektif yang dibutuhkan.

"Kenapa kami memilih vaksin DNA? Karena vaksin ini termasuk yang paling cepat bisa dibuat. Jadi sekarang ini sedang diujicobakan di hewan coba," ujarnya.

Baca Juga: Relawan Tertular Corona, Dinkes Semarang: Diduga Karena Vaksin Itu Sendiri

Budiman menuturkan tantangan dari vaksin DNA adalah sistem pengantaran DNA agar DNA bisa masuk ke dalam inti sel, sehingga bisa menginduksi respons imun yang protektif, yang bisa memberikan perlindungan untuk mencegah virus SARS-CoV-2 menginfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI