Meski sudah diketahui virus corona Covid-19 bisa menyebabkan konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan secara keseluruhan, studi baru merupakan indikasi jelas bahwa sampel pernapasan mungkin bukan indikator terbaik dari infeksi virus. Tingkat kadar virus dalam tinja dan oral juga bertanggung jawab atas penularan virus.
Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa tanda-tanda infeksi usus juga terlihat pada anak-anak dan bisa melepaskannya selama lebih dari 3 minggu.
Jika temuan ini akurat, para ilmuwan percaya bahwa fungsi usus juga berkaitan kuat dengan kesehatan kekebalan tubuh. Mengeksplorasi obat atau perawatan yang mendukung fungsi mikroba usus harus diprioritaskan, terutama pada kasus Covid-19 yang parah.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa tes feses selain tes usap pernapasan tradisional dapat menjadi indikator yang jelas dari penularan Covid-19.
Usus memiliki tempat khusus untuk melawan infeksi dalam sistem. Mikrobioma usus memiliki banyak aksi pertahanan untuk melawan virus, jamur, bakteri dan juga membantu respon imun aktif.
Karena itu, setiap gangguan pada mikrobioma usus bisa berdampak pada kesehatan Anda. Saat virus corona masuk ke dalam tubuh, virus akan menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bereplikasi aktif di saluran udara.