Gejala Penyakit Parkinson, Apakah Anda Merasakan Perubahan Ini saat Makan?

Kamis, 10 September 2020 | 11:47 WIB
Gejala Penyakit Parkinson, Apakah Anda Merasakan Perubahan Ini saat Makan?
Ilustrasi makan. (Unsplash/Eduardo D)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit parkinson adalah kelainan otak yang biasanya menurunkan kualitas hidup seseorang seiring waktu. Gejalanya bisa berupa tubuh gemetar, kaku, kesulitan berjalan dan keseimbangan menurun.

Karena, penyakit parkinson ini menyebabkan hilangnya sel saraf di bagian otak yang bertanggung jawab mengatur gerakan. Menurut NHS dilansir dari Express, berikut ini gejala utama yang perlu diperhatian.

1. Gemetar

Gemetar biasanya bermula dari tangan atau lengan dan lebih mungkin terjadi saat anggota badan dalam kondisi rileks dan istirahat.

Baca Juga: Gegara Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Disuruh Gali Kubur Korban Covid-19

2. Kelambatan gerakan (bradikinesia)

Gerakan fisik jauh lebih lambat dari biasanya yang membuat tugas sehari-hari menjadi sulit dan jalan kaki lebih lambat hingga terseok-seok.

Ilustrasi penyakit parkinson (shutterstock)
Ilustrasi penyakit parkinson (shutterstock)

3. Kekauan otot

Kekuaan dan ketegangan pada otot bisa membuat otot sulit untuk bergerak dan membuat ekspresi wajah. Bahkan kondisi ini juga menyebabkan kram otot yang menyakitkan.

Selain 3 kondisi di atas, penyakit parkinson juga bisa menyebabkan tubuh mengalami sejumlah perubahan fisik lainnya, salah satunya masalah usus.

Baca Juga: Waspada, Peneliti China Sebut Virus Corona pada Salmon Bisa Menular!

Menurut European Parkinson's Disease Foundation (EPDA), perubahan fisik ini termasuk merasa cepat kenyang saat makan, ketidaknyamanan abnormal akibat kembung, mual, muntah, penurunan berat badan dan malnutrisi.

EPDA menjelaskan bahwa gangguan usus berkaitan dengan gastroparesis yang umum terjadi pada orang dengan penyakit parkinson.

Gastroparesis adalah kondisi jangka panjang di mana perut tidak bisa dikosongkan dengan cara normal. Makanan melewati perut lebih lambat dari biasanya, sehingga kondisi ini menyebabkan orang lebih mudah kenyang.

Bukti dari penelitian terbaru sangat menunjukkan adanya hubungan antara sistem gastrointestinal dan parkinson. Studi patologis oleh Braak dan rekannya mengangkat gagasan bahwa parkinson pra-motorik bisa dimulai di usus.

Baru-baru ini, beberapa peneliti mengamati sinuklein alfa yang mengandung badan Lewy di usus penderita parkinson.

Alpha-synuclein adalah protein pada penderita parkinson yang membentuk gumpalan beracun disebut badan Lewy.

Gumpalan ini terkait dengan kematian sel otak. Proses yang terlibat dalam pengumpulan protein inilah yang mungkin menjadi pemicu parkinson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI