Suara.com - Lebih dari 18 juta orang sudah sembuh dari virus corona Covid-19. Tapi, banyak dari mereka yang juga masih mengalami gejala jangka panjang virus corona Covid-19 atau "Long Covid-19".
Profesor Tim Spector, mengatakan 60 ribu orang di Inggris telah menderita kondisi itu selama lebih dari 3 bulan. Salah satu korban Long Covid-19 yang misterius adalah Jeanne Jarvis Gibson.
Wanita 27 tahun itu sudah biasa olahraga angkat beban dan berlari hampir setiap hari sebelum mengalami gejala virus corona Covid-19 pada Maret 2020. Sampai sekarang ia juga masih belum olahraga lari, tetapi hanya yoga dan berjalan.
Jeanne Jarvis Gibson tidak memiliki riwayat masalah kesehatan sebelumnya. Tapi, ia membutuhkan antibiotik untuk mengatasi infeksi dadanya ketika terkena virus corona Covid-19.
Karena, saat itu ia mengalami kesulitan bernapas yang masih tetap bertahan sampai sembuh dari virus corona Covid-19.
![Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/16/76214-ilustrasi-virus-corona.jpg)
"Ada hari-hari saya takut tidur karena takut tidak bisa bernapas. Padahal saya sangat lelah. Saya ingin sekali melakukan aktivitas fisik bermacam-macam, tapi saya menghalanginya," ujar Jeanne dikutip dari Daily Star.
Menurut Jeanne, virus corona Covid-19 ini bisa menyerang siapa pun tanpa melihat usia, status sosial dan lainnya.
Bahkan Jeanne yang terlihat bugar dan rutin berolahraga juga bisa terinfeksi virus corona Covid-19. Ia juga mengalami gejala jangka panjang yang menakutkan baginya.
Profesor Spector mengaku frustasi karena aplikasi Covid Symptom Study belum berfungsi secara luas, termasuk tidak menjangkau kasus seperti yang dialami Jeanne.
Baca Juga: Waspada, Peneliti China Sebut Virus Corona pada Salmon Bisa Menular!
Padahal ada bahaya besar yang mungkin dialami olah orang-orang seperti Jeanne. Sementara itu, para ahli secara global masih terus bekerja memahami dampak jangka panjang dan pendek dari virus corona Covid-19.