Salah Pilih Aplikasi Olahraga Bisa Bikin Badan Sakit Usai Latihan

Kamis, 10 September 2020 | 11:33 WIB
Salah Pilih Aplikasi Olahraga Bisa Bikin Badan Sakit Usai Latihan
Ilustrasi pegal, sakit usai olahraga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga saat ini bisa dilakukan di mana saja, terlebih sat ini telah banyak tersedia aplikasi olahraga maupun kelas streaming yang bisa diikuti siapa saja dari rumah.

Tapi, jangan sembarangan pilih aplikasi olahraga. Salah memilih justru bisa membuat badanmu pegal atau bahkan sakit usai berolahraga.

Menurut spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto Sp.KO, badan yang sakit usai olahraga itu disebabkan asam laktat yang dikeluarkan otot.

"Hal itu yang menyebabkan rasa pegal. Mungkin saat itu (saat olahraga) tidak, tapi sorenya, malamnya (terasa pegal)," kata dokter Michael dalam siaran langsung Instagram bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga (PDSKO), Rabu (9/9).

Baca Juga: Jokowi: Olahraga Adalah Industri Besar, Buka Peluang Sport Tourism

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan tubuh pegal. Salah satunya, lantaran sudah terlalu lama tidak berolahraga kemudian latihan yang dilakukan terlalu berat.

Jika olahraga menggunakan aplikasi latihan, Michael mengatakan, bisa jadi tendensi kalau program yang diikuti sebenarnya tidak cocok.

"Lebih jeli dalam melihat aplikasi. Pertama aplikasi kalau gak seru gak akan ramai. Jadi pasti ada gerakan yang melampaui batas kita, di situ challange-nya," ucap Michael.

Ia menjelaskan bahwa tujuan berolahraga dibagi jadi tiga. Yakni, untuk kesehatan, meraih prestasi, dan sebagai rekreasi. Jika olahraga bertujuan untuk menjaga kesehatan atau sekadar rekreasi, Michael mengingatkan tak perlu ada target yang harus dilampaui tubuh.

Itu yang membedakan olahraga untuk meraih prestasi yang biasanya menjadi tujuan para atlet, jelas Michael.

Baca Juga: Peringati Hari Olahraga Nasional, Ini Pesan Khusus Presiden Jokowi

"Kalau untuk sehat tentunya kita gak perlu melawan challange itu. Kita selalu dapat mengubah apa yang di aplikasi untuk disesuaikan dengan kemampuan. Kuncinya, bila saat latihan kita merasakan sakit, berarti program itu tidak cocok atau belum mampu untuk kita lakukan. Tapi kalau saat dilakukan gak apa-apa tapi besoknya pegal, itu mungkin program cocok tapi intensitas berlebihan," saran Michael.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI