Kasus Covid-19 Meningkat, Inggris Larang Berkumpul Lebih dari 6 Orang!

Kamis, 10 September 2020 | 09:55 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Inggris Larang Berkumpul Lebih dari 6 Orang!
Ilustrasi berkumpul bersama (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 terus meningkat di seluruh dunia. Kini, pemerintah Inggris pun melarang pertemuan sosial atau berkumpul lebih dari 6 orang.

Inggris melarang lebih dari 6 orang berkumpul di dalam atau di luar ruangan. Tapi, ada beberapa pengecualian, seperti sekolah, tempat kerja, olahraga tim yang terorganisir, pemakaman dan pernikahan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.

Jika melanggar, seseorang bisa dikenakan denda sebesar Rp 1,9 juta yang akan berlipat ganda dengan setiap pelanggarannya sampai batas maksimum Rp 61 juta.

Sebelum aturan ini berlaku, polisi hanya diberi kewenangan untuk menghentikan atau membubarkan perkumpulan yang lebih dari 30 orang di Inggris.

Saat ini, pedoman berkumpul lebih dari 6 orang dari rumah tangga yang sama maupun berbeda, baik di dalam maupun luar ruangan telah dilarang.

Ilustrasi virus covid 19. Di Sumsel, dua daerah masih ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus ini.
Ilustrasi virus covid 19. Di Sumsel, dua daerah masih ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus ini.

"Salah satu masukan yang kami dapatkan, termasuk dari polisi adalah kami membutuhkan peraturan yang sangat sederhana sehingga semua orang tahu itu," kata Matt Hancock, Menteri Kesehatan dikutip dari Fox News.

Matt Hancock juga mengatakan pedoman ini sesungguhnya sangat sederhana. Pertemuan sosial tidak dilarang, tapi jumlahnya hanya terdiri dari 6 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan menjaga jarak fisik.

Namun, aturan batasan perkumpulan sosial hanya 6 orang membuat beberapa keluarga tidak akan bisa berkumpul bersama.

Matt Hancock menjelaskan bahwa beberapa keluarga tidak bisa melihat atau menengok kakek dan neneknya secara bersamaan.

Baca Juga: Uni Eropa Klaim Vaksin Covid-19 akan Tersedia November 2020!

"Kami memiliki keluarga beranggotakan 5 orang. Jadi, kami akan melihat satu orang lagi pada waktu lain," kata Matt Hnacock.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI