Jangan Panik, Pakar UGM Sebut Mutasi Virus Corona Belum Bisa Dipastikan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 10 September 2020 | 08:05 WIB
Jangan Panik, Pakar UGM Sebut Mutasi Virus Corona Belum Bisa Dipastikan
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mutasi virus Corona D614G yang disebut 10 kali lebih menular ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Meski begitu, pakar mengatakan dampak mutasi baru sebatas hasil uji coba laboratorium sehingga masyarakat tidak perlu panik.

Dilansir VOA Indonesia, Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr Gunadi Ph.D mengatakan pernyataan bahwa virus hasil mutasi ini sepuluh kali lebih infeksius baru ada di taraf uji coba laboratorium.

Butuh penelitian lanjutan yang sangat sulit untuk membuktikan, bahwa kemampuan yang sama dari virus berlaku pada manusia.

"Korber saja dari 999 sampel, dia juga kesulitan, karena untuk mengetahui dia sangat infeksius itu harus di-traced. Kenapa kok dia kesulitan, karena harus tahu misalnya A ketularan dari B, kemudian B ketularan dari C, itu kan sulit," ujar Gunadi kepada VOA.

"Makanya dia juga enggak berani mengatakan pada tingkat manusia, karena dia mungkin tidak punya datanya. Akan kesulitan dia melacak 999 pasien itu, dia penularnya atau dia ditulari yang lain," lanjutnya.

Korber yang disebut Gunadi, adalah peneliti bernama Bette Korber dari Los Alamos National Laboratory.

Pada April 2020 lalu, dia dan timnya mempublikasikan hasil penelitian mereka di BioRxiv.

Dalam tulisannya, Korber menyebut strain baru ini sangat dominan di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Eijkman: Mutasi Virus Corona D614G Tidak Akan Pengaruhi Pengembangan Vaksin

Strain baru ini disebut D614G karena mengalami perubahan asam amino di posisi 614 dalam strukturnya dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI