Sering Sakit Kepala di Pagi Hari? Bisa Jadi itu Tanda Tekanan Darah Tinggi!

Kamis, 10 September 2020 | 07:40 WIB
Sering Sakit Kepala di Pagi Hari? Bisa Jadi itu Tanda Tekanan Darah Tinggi!
Ilustrasi sakit kepala atau pusing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang bisa memicu penyakit jantung dan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Karena, kondisi ini meningkatkan risiko merusak dinding arteri.

Akibatnya, plak lemak yang disebut kolesterol memasuki lapisan dinding arteri. Plak lemak inilah yang menyumbat arteri, memutus suplai darah ke jantung dan menyebabkan kematian.

Sayangnya, proses ini sering kali tidak terdeteksi sejak awal. Karena itu, semua orang didesak untuk melakukan tes kesehatan secara berkala untuk mengetahui risikonya.

Sebenarnya, tekanan darah tinggi pasti menimbulkan gejala. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu gejala tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai adalah sakit kepala di pagi hari.

Baca Juga: Waspada, Lima Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Umum Kanker

Bukti terbaik dari American Heart Association (AHA) menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala, kecuali pada kasus krisis hipertensi.

Ilustrasi tekanan darah, hipertensi (shutterstock)
Ilustrasi tekanan darah, hipertensi (shutterstock)

Seperti yang dijelaskan AHA, krisis hipertensi terjadi ketika tekanan darah naik dengan cepat dan parah dengan hasil pemeriksaan 180/120 atau lebih.

Pada dasarnya dilansir dari Express, tekanan darah dicatat menggunakan dua angka, yakni tekanan sistolik dan tekanan diastolik, yang semuanya diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).

Tekanan sistolik atau angka yang lebih tinggi adalah kekuatan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, Sedangkan, tekanan diastolik atau angka bawah adalah hambatan aliran darah di pembuluh darah.

Menurut NHS, tekanan darah tinggi biasanya hasil pemeriksaan mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi (atau 150/90 mmHg atau lebih tinggi bila Anda berusia di atas 80 tahun).

Baca Juga: Virus Corona di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Anies Gelar Rapat Khusus

Tekanan darah ideal biasanya hasil pemeriksaannya antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Artinya, hasil pemeriksaan 120/80mmHg dan 140/90mmHg bisa menandakan Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah terlalu tinggi, biasanya Anda disarankan untuk mengubah gaya hidup. Diet biasanya memberikan manfaat yang lebih cepat dan efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Anda juga harus mengurangi garam karena kandungan natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah.

Menurut British Heart Foundation (BHF), orang dewasa harus makan kurang dari 6 gram garam setiap hari atau kira-kira satu sendok teh.

Konsumsi makanan rendah lemak dan banyak serat, seperti nasi gandum utuh, roti dan buah serta sayuran juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI