Suara.com - Karena pandemi Covid-19, hand sanitizer menjadi barang wajib yang harus dibawa ke mana saja. Dari banyaknya pilihan hand sanitizer di pasaran, ada hal tertentu yang perlu diperhatikan sebelum membelinya.
Dilansir dari Fox News, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan hand sanitizer harus setidaknya mengandung 60 persen etil alkohol atau 70 persen isopropil alkohol.
Sedangkan bahan lain yang disetujui adalah termasuk air suling steril, hidrogen peroksida, dan gliserin, menurut Food and Drug Administration (FDA) AS.
Perlu dicatat, Anda harus menghindari apa pun yang mengandung metanol atau 1-propanol, yang keduanya bisa sangat beracun.
Baca Juga: 100 Masker dan Hand Sanitizer Gratis disebar di Dusun Griya Utama
FDA pun memperingatkan orang-orang harus berhati-hati terhadap pembersih tangan yang dikemas dalam wadah makanan dan minuman karena menelannya secara tidak sengaja bisa berbahaya.
Pejabat kesehatan juga mengatakan untuk menghindari hand sanitizer yang mengganti alkohol dengan benzalkonium klorida, sebab bahan ini kurang efektif membunuh bakteri dan virus tertentu.
Selain itu, membuat hand sanitizer sendiri juga tidak dianjurkan. Karena bisa saja campuran bahan kimia yang salah dapat menjadi tidak efektif membunuh virus atau bahkan menyebabkan kulit terbakar.
Kata Barun Mathema, peneliti penyakit menular di Universitas Columbia menyarankan orang-orang untuk menggunakan hand sanitizer hanya jika tidak ada pilihan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Mencuci tangan (menggunakan sabun dan air) lebih baik, menghilangkan lebih banyak kuman," ujarnya.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Mahasiswa PMM 70 UMM Bagikan Hand Sanitizer Gratis
Jadi, pilih hand sanitizer yang sebagian besar mengandung alkohol, dan memiliki sedikit bahan lainnya.