Suara.com - Argentina menjadi negara ke-16 yang melaporkan lebih dari 10.000 kematian karena Covid-19, di tengah upaya pemerintah memperkecil lingkup penularan.
Dilansir ANTARA, Argentina melaporkan 488.007 kasus virus corona yang dikonfirmasi, dengan 10.129 kematian menurut data pemerintah.
Hampir setengah dari tes virus corona membuahkan hasil positif.
Argentina telah diisolasi sejak 20 Maret, meskipun kasus telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Curhat soal Protokol, Buruh Khong Guan Heran Ada Temuan Kasus Corona
Beberapa wilayah negara, termasuk ibu kota Buenos Aires, tetap berada di bawah tingkat karantina yang berbeda-beda, meskipun beberapa aktivitas, seperti olahraga dan makan malam di restoran, baru-baru ini dilanjutkan.
Argentina membukukan rekor kenaikan harian 10.550 kasus Covid-19 pada hari Rabu (27/8), kata kementerian kesehatan.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 menjadi 370.188 ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan penyebaran infeksi sambil mencoba meredakan ekonomi yang dilanda krisis.
Argentina yang memberlakukan penguncian ketat pada Maret yang awalnya membantu memperlambat penyebaran virus, sekarang dengan cepat menyusul negara-negara lain yang terkena dampak paling parah di kawasan itu, termasuk tetangganya Chile di mana kasus infeksi baru melambat
Amerika Latin telah menjadi episentrum pandemi global, dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi, sementara ekonomi kawasan itu akan turun tajam tahun ini yang mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan.
Baca Juga: Balon Bupati Lima Puluh Kota Positif Corona, 77 Orang Jalani Tes Swab
Laporan malam menunjukkan ada 276 kematian baru karena Covid-19 dalam periode 24 jam sejak penghitungan malam sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 7.839.
Presiden Alberto Fernandez memperpanjang pembatasan penguncian di dan sekitar ibu kota Buenos Aires hingga akhir Agustus.
Daerah tersebut memiliki jumlah infeksi tertinggi.