Suara.com - Kelamaan duduk memang tidak baik untuk kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa kelamaan duduk meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian, diabetes tipe 2 dan kanker.
Sebelum pandemi virus corona Covid-19, sudah banyak orang lebih sering duduk dan kurang aktivitas fisik. Kini, pandemi virus corona justru semakin memperburuk kebiasaan tersebut.
Karena, seseorang lebih jarak berpergian keluar rumah, jarang olahraga karena keterbatasan, bekerja dari rumah dan harus duduk di depan laptop selama berjam-jam.
Tapi dilansir dari Medical Xpress, apakah bekerja sambil berbaring jauh lebih baik bila sudah terlalu lama duduk? Seorang ahli fisiologi olahraga hal itu tentu bukan pilihan terbaik. Ia lebih menyarankan perilaku yang berpindah-pindah.
Sebuah studi tahun 2016 meninjau data lebih dari 1 juta pria dan wanita. Hasilnya, orang yang banyak duduk, memiliki sedikit aktivitas fisik sedang atau kuat, memiliki risiko kematian tertinggi dari semua penyebab.

Sedangkan, orang yang hanya sedikit duduk memiliki tingkat aktivitas fisik sedang atau berat yang tinggi, memiliki risiko paling rendah.
Temuan tersebut juga menunjukkan risiko kematian menurun selama aktivitas fisik meningkat, terlepas dari waktu duduk.
Ahli menyarankan lebih baik Anda melakukan aktivitas fisik sedang 60 hingga 75 menit sehari atau 30 hingga 40 menit aktivitas berat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjelaskan bahwa semua gerakan itu berguna dan berperan penting, seperti melakukan pekerjaan rumah atau berjalan di sekitar lingkungan.
Baca Juga: Tempat Merokok Jadi Pusat Penularan Virus Corona di Suzuki Bekasi