Bertemu WHO, Perusahaan China Bahas Syarat Persetujuan Vakin Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 08 September 2020 | 11:50 WIB
Bertemu WHO, Perusahaan China Bahas Syarat Persetujuan Vakin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin virus corona buatan China merupakan salah satu kandidat terdepan untuk bisa mengehentikan pandemi Covid-19. Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikabarkan tengah berkoordinasi dengan China untuk membahas syarat persetujuan internasional untuk vaksin COVID-19 buatannya.

"Kantor WHO di China dan markas besar WHO sedang berkoordinasi dengan otoritas regulator di China," kata asisten direktur jenderal Mariangela Simao saat konferensi pers di Jenewa seperti dikutip dari ANTARA.

"Kami berkomunikasi langsung, dan kami berbagi informasi serta persyaratan untuk persetujuan internasional vaksin."

Sebanyak 90 persen pekerja perusahaan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan yang memprodukasi vaksin tersebut, telah mendapatkan tipe eksperimental dari penangkal virus corona itu.

Baca Juga: Ragukan Vaksin Corona Sputnik-V, Guru Rusia Ogah Jadi Kelinci Percobaan

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Kepala eksekutif Sinovac Biotech Ltd mengatakan bahwa vaksin itu dikembangkan di bawah program penggunaan darurat negara tersebut.

Cakupan inokulasi dalam program darurat, menunjukkan seberapa aktif pihaknya menggunakan vaksin eksperimental. Hak itu diharapkan bisa melindungi pekerja penting terhadap potensi kebangkitan Covid-19, bahkan saat uji coba masih berlangsung.

Selain China, negara lain yang terdepan dalam ikhtiar menemukan vaksin virus corona adalah Rusia, Amerika, Inggris dan Jerman. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Rusia menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan penggunaan vaksin corona.

Namun para pakar medis di Eropa meragukan keampuhan dan keselamatan vaksin yang diproduksi oleh Rusia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 tidak Akan Tersebar Luas Sebelum 2021, Kenapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI