Suara.com - Serangan jantung salah satu kondisi darurat medis yang bisa menyebabkan kematian bila tak segera mendapatkan pertolongan. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya darah yang mencapai jantung.
Serangan jantung juga bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner akibat timbunan lemak menumpuk di arteri, yang membatasi jumlah darah mencapai jantung.
Sejauh ini orang hanya memahami nyeri dada sebagai gejala umum serangan jantung. Tapi, Anda juga berisiko mengalami serangan jantung bila memiliki nodus osler.
Nodus osler adalah jenis benjolan yang muncul berwarna merah atau ungu di kulit. Nodus osler ini mungkin terasa sedikit nyeri dan biasanya muncul di jari tangan serta kaki.
Baca Juga: Ahli Sebut VIrus Corona Melemah dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Benjolan ini mungkin merupakan tanda infeksi jantung yang mendasari, yang dikenal sebagai endokarditis infektif.
Menurut Pusat Dermatologi dan Kanker Kulit Florida, infeksi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, dokter kulit mestinya bisa mendeteksi pasiennya yang berisiko menderita penyakit kardiovaskular dan tidak.
"Lesi yang berubah warna dan nodul nyeri atau nodus osler yang muncul di tangan dan kaki jarang terjadi. Tapi, tanda-tanda infeksi jantung yang disebut endokarditis infektif terdokumentasi dengan baik," jelas Pusat Dermatologi dan Kanker Kulit Florida dikutip dari Express.
Nodul nyeri pasti terasa menyakitkan, benjolan merah-ungu lembut yang berkembang paling sering di jari tangan dan kaki. Nodul nyeri ini bisa muncul berjam-jam hingga hitungan hari.
Tapi, mengobati infeksi jantung yang mendasarinya bisa mengatasi lesi dan kelenjar getah bening. Meski begitu, Anda belum tentu menderita penyakit jantung hanya karena memiliki nodul nyeri.
Baca Juga: Waspada, Dokter Sebut Diare Bisa Jadi Gejala Baru Infeksi Virus Corona!
Karena, kondisi ini bisa juga terjadi akibat alergi atau respons imunologis. Nodul lebih mungkin disebabkan oleh penyakit jantung jika disertai dengan gejala yang lebih umum.