Bikin Penyakit Tambah Parah, Pasien Autoimun Tak Boleh Sembarang Minum Obat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 08 September 2020 | 07:10 WIB
Bikin Penyakit Tambah Parah, Pasien Autoimun Tak Boleh Sembarang Minum Obat
Ilustrasi obat dan imunomodulator. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produk antibodi hingga imunostimulan yang ramai dijual saat ini rupanya tak boleh sembarangan diminum oleh pasien autoimun. Apa sebabnya?

Pakar autoimun sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis mengatakan penderita autoimun tidak bisa sembarangan mengonsumsi imunostimulan.

Sebab, konsumsi sembarangan akan mengaktivasi antibodi yang bersangkutan dan dapat berakibat menyerang tubuh sendiri.

"Antobodi memang bagus diaktivasi, tapi pada penderita autoimun itu antibodi terganggu (error) sehingga bisa menyerang tubuh sendiri," kata dia, saat diskusi daring dengan tema mitos seputar autoimun yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Sulit Disembuhkan, Penyakit Autoimun Tetap Bisa Dikontrol Agar Tidak Parah

Imunostimulan atau imunostimulator adalah substansi berupa obat dan nutrien yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi serta penyakit.

Ia mengingatkan jangan sampai penderia autoimun mengonsumsi imunostimulan kemudian imun dan antibodi bagus, namun malah menyerang tubuh pasien tersebut.

Jadi, kata dia, untuk pasien autoimun tidak boleh diberikan imunostimulan, melainkan cukup dengan vitamin A, B, C, D, E, antioksidan dan makan sehat. Selain itu boleh pula beberapa imunomodulasi, tapi bukan imunostimulator.

Terkait hal yang dapat dilakukan oleh penyintas autoimun untuk mempersiapkan sistem imun, ia menjelaskan bisa dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik dengan dokter yang menangani.

Dengan kata lain, jangan menghentikan obat rutin tanpa persetujuan dokter. Kemudian juga mengomunikasikan dengan dokter terkait jadwal berobat rutin.

Baca Juga: Dokter Ungkap Alasan Perempuan Lebih Rentan Penyakit Autoimun

Termasuk pula pengobatan di masa COVID-19 sehingga dapat meminimalisir pertemuan langsung dan memanfaatkan telemedicine.

Saat masa sekarang ini, ia menyarankan penderita autoimun sebaiknya memang hanya berada di rumah. Untuk yang masih mengonsumsi obat, disarankan minum air putih delapan gelas sehari.

Selanjutnya mengonsumsi buah dan sayur setiap hari terutama yang kaya akan vitamin C, tidak merokok dan tidak minum alkohol serta melakukan senam biasa selama 30 menit per hari.

“Minum vitamin terutama C dan D, suplemen dan obat teratur,” ujarnya.

Terkait vaksinasi, ia mengatakan hal itu khusus diberikan pada orang yang bukan autoimun. Untuk penderita autoimun tidak divaksinasi sebab dapat menimbulkan antibodi yang menyerang tubuh sendiri. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI