Suara.com - Bumil perlu hati-hati terhadap infeksi virus, lantaran bisa berdampak buruk pada janin dan menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi kelak. Sayangnya, infeksi virus kerap tidak disadari bumil karena gejalanya yang sangat umum.
"Karena seperti infeksi virus lainnya, saat mengandung itu hanya meriang sedikit, lalu minum parasetamol, hilang. Padahal tidak sadar ada infeksi virus di dalam tubuhnya," kata dokter spesialis THT dr. Abdillah Hasbi, Sp.THT-KL dalam siaran langsung Instagram AyahBunda, Senin (7/9/2020).
Ia menjelaskan bahwa infeksi virus bisa melewati hubungan janin dan ibu melalui plasenta. Sehingga jika virus telah masuk ke janin, maka akan mempengaruhi perkembangan saraf pendengaran dan mengakibatkan gangguan.
Infeksi rubela salah satunya yang bisa berakibat buruk pada saaf pendengaran bayi jika ibunya terinfeksi saat hamil, demikian kata Hasbi.
Baca Juga: Jenis Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
"Rubela, misalnya, tidak hanya mengganggu pada pendengaran. Biasanya tiga serangkai, gangguan jantung, gangguan mata katarak, dan gangguan pendengaran," kata dokter RS Harapan Kita Jakarta tersebut.
Itu sebabnya, ketika pasangan suami istri berencana akan memiliki anak, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, salah satunya kondisi virus. Hasbi menyampaikan, tes yang dilakukan biasanya memeriksa infeksi virus toksoplasma, rubela, dan herpes.
"Itu penting. Karena infeksi virus pada saat hamil bisa berdampak buruk pada bayi," pungkasnya.