Studi: Video Game Bisa Tingkatkan Kemampuan Komunikasi dan Mental Anak

Senin, 07 September 2020 | 18:35 WIB
Studi: Video Game Bisa Tingkatkan Kemampuan Komunikasi dan Mental Anak
Ilustrasi anak main video game. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua memperdebatkan dampak video game pada anak-anak. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa bermain video game juga dapat meningkatkan kemampuan literasi anak, keterampilan komunikasi, dan kesejahteraan mental.

Melansir dari CNN, National Literacy Trust mewawancarai 4.626 anak berusia antara 11 hingga 16 tahun mengenai video game di Inggris. Wawancara dilakukan antara November hingga Desember 2019.

Sekitar 35,3 persen anak yang diteliti mengatakan bahwa video game membuat mereka menjadi pembaca yang baik. Hal ini berkaitan dengan data di mana 79,4 persen dari mereka mengaku membaca materi yang berkaitan dengan game sebulan sekali. 

Semua bacaan itu juga dapat membantu pemain meningkatkan kemampuan menulis mereka. Sekitar 62,5 persen anak yang bermain video game juga menulis sesuatu yang berhubungan dengan game sebulan sekali.

Baca Juga: Asik, FDA Tambahkan Perawatan Berbasis Video Game untuk Anak ADHD!

Survei ini menemukan bahwa 76,3 persen remaja yang bermain video game lebih mudah berkomunikasi dengan teman mereka, terutama tentang video game. 

Ilustrasi anak-anak sedang main video game. (Shutterstock)
Ilustrasi anak-anak sedang main video game. (Shutterstock)

"Orang-orang muda mengatakan bahwa bermain video game membantu mereka membangun hubungan sosial baik dalam kehidupan nyata dan online," kata para peneliti.

Dalam hal ini, kemampuan komunikasi dan koneksi sosial yang lebih kuat membuat peningkatan kesejahteraan mental.

"Banyak anak muda mengatakan bahwa bermain video game membantu mereka menghadapi atau melarikan diri dari stres dan emosi yang sulit," catat para peneliti.

"Terlepas dari stereotip gamer yang dianggap canggung secara sosial, game sendiri adalah cara yang baik untuk terhubung secara sosial," kata psikolog penelitian Rachel Kowert kepada CNN.

Baca Juga: Kak Seto: Orangtua Merokok Berarti Merusak Kesehatan Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI