Giatkan Cuci Tangan Demi Cegah Covid-19, PMI Pasang 267 Wastafel di Jakarta

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 07 September 2020 | 16:37 WIB
Giatkan Cuci Tangan Demi Cegah Covid-19, PMI Pasang 267 Wastafel di Jakarta
Cuci tangan pakai sabun untuk mencegah virus corona covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuci tangan menjadi salah satau cara pencegahan infeksi Covid-19 yang paling mudah dilakukan.

Demi meningkatkan kewaspadaan terkait Covid-19 sekaligus menggiatkan cuci tangan, Palang Merah Indonesia (PMI) menyebar sekaligus memasang ratusan wastafel di sejumlah titik rawan penyebaran COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.

"Pada Agustus fasilitas CPTS yang kami (PMI) pasang di berbagai titik jumlahnya sebanyak 267 unit. Wastafel portable ini merupakan dukungan dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia seperti di Jakarta ini," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said, Senin (7/9/2020).

Adapun sebaran 267 fasilitas CPTS itu 56 unit dipasang di Jakarta Barat, 44 unit telah terpasang di Kota Jakarta Pusat, masing-masing 65 unit di Jakarta Selatan dan Timur, 31 unit di Jakarta Utara dan enam terpasang di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Keren, 3 Nakes Ini Luwes Peragakan Cara Cuci Tangan Pakai Dance K-Pop

Untuk lokasi yang menjadi fokus pemasangan fasilitas ini seperti parkiran perbelanjaan moderen (mall), kantor pemerintahan, kantor kelurahan, pasar, puskesmas, sekolah, taman, tempat ibadah, lokasi wisata, terminal, unit donor darah PMI dan markas PMI sendiri.

Menurutnya, lokasi yang dijadikan tempat pemasangan fasilitas ini pun tidak sembarangan, PMI Pusat sebelumnya berkoordinasi dengan PMI provinsi dan kota, unsur pemerintah dan tokoh masyarakat.

Sehingga saat dipasang lokasinya strategis atau mudah dijangkau.

Untuk di pasar, pihaknya memasang lebih banyak wastafel portable ini karena lokasi ini dinilai paling rawan penyebaran COVID-19.

Apalagi seperti diketahui, pasar merupakan tempat berkumpul dan bertemunya warga dari berbagai daerah.

Baca Juga: Stok Darah PMI DKI Jakarta Menipis

Selain melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi ke berbagai titik, pemasangan fasilitas CPTS ini merupakan salah satu program utama dalam membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Program ini juga untuk mendukung penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19, karena salah satunya adalah selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dengan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.

"Pemasangan wastafel ini juga merupakan kampanye untuk membiasakan masyarakat mencuci tangan dengan rutin baik sebelum maupun sesudah beraktivitas," tambahnya.

Sudirman menjelaskan untuk fasilitas air bersih dan sabun, pihaknyapun menyediakan setiap harinya, seperti jika sudah habis makan akan langsung diganti dengan baru.

Diharapkan siapapun warganya bisa memanfaatkan fasilitas ini demi mencegah terjadinya penularan, karena dengan cara menjaga kebersihan bisa meminimalisasi terinfeksi oleh virus yang vaksinnya masih dalam tahap uji coba tersebut.

Di sisi lain, PMI sebelum masuknya COVID-19 ke Indonesia, lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini sudah langsung melakukan berbagai upaya, bahkan sejak ditemukannya kasus pertama, seluruh personel baik di pusat, provinsi hingga tingkat kabupaten/kota langsung dikerahkan untuk melakukan berbagai langkah pencegahan.

PMI yang merupakan mitra dari pemerintah juga dipercaya untuk melakukan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 mulai dari menyebarkan masker kain secara gratis, edukasi bahaya dan pencegahan kepada masyarakat, pemasangan wastafel portabel hingga disinfeksi secara massal.

Untuk melakukan disinfeksi tersebut, berbagai macam peralatan juga dikerahkan seperti mengerahkan kendaraan taktis gunner spraying ke sejumlah lokasi.

Hingga kini langkah untuk pencegahan terus dilakukan, karena COVID-19 masih ada dan jumlah korbannya semakin bertambah setiap waktu.

Kemudian, pihaknya juga terus memberikan edukasi ke berbagai elemen masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun secara rutin.

Sudirman pun mengimbau pencegahan akan sangat efektif jika warga disiplin dan sadar dalam penerapan protokol kesehatan, karena untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini ada di tangan masing-masing individu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI