Jaga Kesehatan Mental, Ini Pentingnya Me Time di Tengah Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 07 September 2020 | 05:45 WIB
Jaga Kesehatan Mental, Ini Pentingnya Me Time di Tengah Pandemi
Ilustrasi me time. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di masa pandemi ini, banyak ibu yang harus membagi waktu dan fokus antara menjadi pembimbing anak saat sekolah di rumah, mengurus rumah tangga, berkarier, sekaligus menjadi pelindung kesehatan bagi keluarga. Situasi ini dapat membuat ibu merasa kewalahan, sehingga rentan gangguan kesehatan tubuh dan mental. Di sinilah pentingnya me time alias meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Ya, di balik peran penting ibu untuk keluarga, para perempuan ini juga harus punya cara membahagiakan diri sendiri agar dapat bekerja secara optimal.

Dikutip dari Antara, menurut Saskhya Aulia Prima, psikolog anak dan Co-Founder Rumah Konsultasi TigaGenerasi, "Me time ibarat mengisi daya baterai handphone, jangan setengah-setengah. Kalau mental sudah ke-charge, mental kita sehat, keluarga pun akan sehat."

Namun, tentu saja di tengah segala keterbatasan gerak, setiap orang harus mengatur ulang ekspektasi me time di masa adaptasi kebiasaan baru. Beberapa aktivitas menyenangkan yang dulu lumrah menjadi saat me time, kini sulit dilakukan.

Baca Juga: Studi: Stres Bisa Mereda dengan Hanya Memikirkan Orang Tersayang

"Sekarang mungkin enggak bisa ke salon, tapi cari kesempatan untuk curi waktu bagi diri sendiri, misalnya nonton drama Korea selama 15 menit," kata Saskhya dalam gelar wicara daring bertajuk “Ibu Sehat, Keluarga Sehat” beberapa waktu lalu.

Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Rasa stres akibat kelelahan mental dalam bekerja dan mengurus rumah tangga selama pandemi dapat berbahaya bila tidak diatasi.

Apabila stres tidak dikelola dengan baik, selain dapat mengganggu kesehatan fisik ibu, kondisi tersebut juga memengaruhi kestabilan emosi, cara pengasuhan, serta interaksi sehari-hari dengan anak yang berdampak pada tumbuh kembang mereka.

“Kita bisa mencegah stres dengan menjaga rutinitas sehari-hari secara konsisten, berbagi tugas dengan suami atau pengasuh lainnya, mengatur ekspektasi yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta melakukan self-care baik dari fisik maupun mental," katanya.

"Termasuk menjaga asupan makanan dan minuman yang baik untuk tubuh. Ibu juga dianjurkan untuk senantiasa memenuhi kebutuhan minum air putih secukupnya karena kondisi dehidrasi dapat memperparah gejala stres, seperti merasa pusing dan mudah lesu," jelas Saskhya.

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Stres, Apa Saja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI