Suara.com - Dalam situasi pandemi Covid-19, saat kasus masih terus meningkat, ada saja orang yang menolak untuk menggunakan masker dan menjaga jarak. Bahkan, sulit sekali untuk mengimbau mereka untuk menggunakannya.
Baru-baru ini, Universitas Negeri Londrina di Brasil melakukan penelitian yang disebut "Kepatuhan terhadap langkah-langkah penahanan terhadap pandemi COVID-19 dari waktu ke waktu: Apakah sifat antisosial itu penting" yang menghasilkan beberapa temuan menarik.
Dilansir dari World Of Buzz, sebanyak 1.500 orang dewasa disurvei selama 15 minggu dari 21 Maret hingga 29 Juni untuk penelitian ini.
Penelitian yang mempelajari korelasi antara ciri-ciri kepribadian dengan kepatuhan pengukuran Covid-19 menemukan bahwa orang yang memiliki “ciri antisosial” cenderung tidak mematuhi peraturan penggunaan masker wajah dan jarak sosial.
Baca Juga: Bisakah Protokol Kesehatan Covid-19 Melindungi Tubuh dari Flu Biasa?
Gangguan ini juga biasa disebut dengan "kepribadian dissosial, kepribadian psikopat, dan kepribadian sosiopat".
Jadi apa yang dimaksud dengan "ciri-ciri antisosial" dalam konteks ini? Nah, menurut penelitian itu didefinisikan atau terkait dengan ciri-ciri yang biasanya ada pada orang yang didiagnosis dengan gangguan kepribadian antisosial.
American Psychological Association (APA) mendefinisikannya sebagai "disposisi kronis dan meluas untuk mengabaikan dan melanggar hak orang lain".
Perilaku umum bagi mereka yang memiliki gangguan kepribadian antisosial meliputi:
- Berulang kali melanggar hukum.
- Suka mengeksploitasi orang lain.
- Bohong.
- Impulsif.
- Agresif.
- Mengabaikan keamanan diri sendiri dan orang lain.
- Tidak bertanggung jawab.
- Memiliki kurangnya rasa bersalah, penyesalan, dan empati.
Menurut penulis penelitian, ciri-ciri ini menjelaskan, setidaknya sebagian, alasan mengapa orang terus tidak mematuhi langkah-langkah penahanan bahkan dengan meningkatnya jumlah kasus dan kematian.
Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dengan tipe kepribadian ini merasa mereka dapat mengabaikan tindakan pencegahan Covid-19 karena mereka memiliki tingkat empati yang rendah.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Malam-malam Dihukum Doa di Kuburan Korban Covid-19
Kecenderungan antisosial juga membuat mereka kurang peduli untuk mengekspos diri sendiri dan orang lain pada risiko.