Sperma Mampu Hidup 30 Menit di Permukaan Kulit, Bisa Bikin Hamil?

Sabtu, 05 September 2020 | 21:00 WIB
Sperma Mampu Hidup 30 Menit di Permukaan Kulit, Bisa Bikin Hamil?
Ilustrasi hubungan seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat berejakulasi, pria melepaskan rata-rata 39 juta sel sperma dari tubuh mereka. Beberapa sperma akan membuahi sel telur, sebagian besar bakal mati di permukaan. 

Melansir dari Insider, seberapa cepat sperma mati ternyata tergantung pada lingkungannya berada.

"Meskipun ini tergantung pada status kesehatan dan usia orang tersebut, sebagian besar sperma akan mati dalam waktu 15 hingga 30 menit pada kulit atau permukaan," kata Kimberly Langdon MD, seorang OB/GYN di Medzino.

Terlepas dari kondisi permukaannya, sperma dianggap mati dan tidak dapat menyebabkan kehamilan setelah air mani mengering.

Baca Juga: Awas Virus Corona Sebabkan Pembengkakan Testis, Berdampak pada Kesuburan

Ilustrasi mitos dan fakta soal sperma laki-laki. (Shutterstock)
Ilustrasi sperma laki-laki. (Shutterstock)

"Selain kesehatan dan usia, suhu dan kelembaban juga menentukan umur sperma yang diejakulasi," kata Michael A. Witt, MD, seorang ahli urologi dan spesialis kesuburan pria di Reproductive Biology Associates. 

Misalnya, sperma di atas sprei yang kering dan dingin bisa mati lebih cepat daripada sperma di permukaan yang lebih hangat seperti kulit manusia.

"Meskipun sperma dapat bertahan hidup di kulit atau di luar tubuh untuk waktu tertentu, kemungkinan sperma membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan sangat rendah," kata Langdon. 

"Seseorang harus menyentuh sperma dan kemudian memasukan ke vaginanya sebelum mengering atau sperma harus menetes ke dalam vagina untuk memungkinkan kehamilan," imbuhnya. 

Sementara di bak mandi, Witt mengatakan sperma hanya bisa bertahan di bak mandi air panas dalam hitungan detik.  Hal tersebut karena air yang beruap dan bahan kimia yang membentuk jacuzzi beracun bagi sperma.

Baca Juga: Saat Seks, Sistem Reproduksi Perempuan Bisa Membuang Sperma Tak Berkualitas

"Sedangkan untuk mandi air hangat, sperma bisa bertahan hingga beberapa menit," kata Langdon.

Namun, Witt menjelaskan bahwa hamil dari sperma yang lepas di air bak mandi adalah hal yang mustahil. Hal ini disebabkan karena begitu sperma tersebar di air, maka sperma tidak lagi dilindungi oleh air mani dan akan cepat mati.

"Namun, jika Anda melakukan seks penetrasi di bak mandi, kemungkinan kehamilan akan jauh lebih besar," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI