Kemungkinan Penyebab Happy Hypoxia, Komplikasi Covid-19 yang Baru Muncul

Sabtu, 05 September 2020 | 15:15 WIB
Kemungkinan Penyebab Happy Hypoxia, Komplikasi Covid-19 yang Baru Muncul
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sindrom happy hypoxia terdeteksi pada beberapa pasien Covid-19 di Jawa Tengah. Sebanyak tiga orang telah dilaporkan meninggal akibat komplikasi ini.

"Saat ini pasien Happy Hypoxia sudah ada tiga daerah yang kita ketahui diantaranya, Semarang, Solo dan Banyumas," jelas Yulianto Orabowo Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah kepada kepada Suara.com, Kamis (3/9/2020).

Sindrom happy hypoxia merupakan sangat rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh pasien Covid-19, kata dr. Sumardi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Paru-paru (Dokter Spesialis Paru Penyakit Dalam) FKKMK UGM.

Namun, penurunan kadar oksigen ini tidak menimbulkan gejala.

“Orang yang mengalami happy hypoxia akan terlihat normal atau biasa-biasa saja. Makanya sering disebut silent hypoxia karena entah kenapa perlahan-lahan terjadi setelah sekian lama lemas dan tidak sadarkan diri,” jelas dr. Sumardi, dilansir laman resmi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ilustrasi koma (Pixabay/Parentingupstream)
Ilustrasi pasien Covid-19 kritis (Pixabay/Parentingupstream)

Ia menambahkan, hypoxia terjadi karena adanya kaskade di pembuluh darah yang disebabkan oleh peradangan, terutama di paru-paru akibat turunnya kadar oksigen tubuh.

Tapi, komplikasi ini tidak hanya akan 'membekukan' paru-paru saja. Organ lainnya seperti ginjal dan otak juga dapat beku. Inilah sebabnya happy hypoxia dapat menyebabkan kematian.

Kemungkinan penyebab happy hypoxia

Dilansir Firstpost, tingkat saturasi oksigen darah (SaO2, jumlah hemoglobin yang membawa oksigen) pada orang normal adalah sekitar 95 persen atau lebih.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Kekurangan Oksigen Tapi Belum Tentu Sesak Napas, Kok Bisa?

Namun, dalam kondisi yang memengaruhi paru-paru seperti pneumonia, tingkat saturasi darah turun di bawah 94 persen. Kondisi ini disebut hipoksemia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI