Suara.com - Peningkatan berat badan akibat kehamilan memang umum. Namun, tak sedikit perempuan kesulitan untuk menurunkan berat badan pascamelahirkan.
Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, antara lain:
Tetap Realistis
Dalam sebuah penelitian tahun 2015, 75 persen wanita mengalami peningkatan berat badan setelah melahirkan. Peningkatan berat badan ini bisa menetap kurang lebih selamaa 1 tahun.
Baca Juga: Benarkah Air Lemon Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ketahui Dulu Faktanya
Dari wanita-wanita ini, 47 persen setidaknya memiliki berat 4,5 kg lebih berat dalam 1 tahun, dan 25 persen telah mempertahankan berat badan berlebih sampai 9 kg. Dengan begitu, Anda sebaiknya tetap realistis dengan hanya mengharapkan penurunan berat badan pada 1 hingga 2 tahun pascamelahirkan dengan kisaran 4,5 kg.
Jangan Diet Ketat
Diet ketat adalah diet sangat rendah kalori yang bertujuan untuk membuat Anda kehilangan banyak berat badan dalam waktu sesingkat mungkin.
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan nutrisi yang baik untuk pemulihan. Selain itu, jika Anda sedang menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak kalori.
Diet rendah kalori kemungkinan besar akan memicu kekurangan nutrisi penting dan membuat Anda merasa lelah.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bahan-bahan Alami
Menyusui
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan ibu baru untuk menyusui. Menyusui bayi selama 6 bulan pertama kehidupan memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi.
Wanita yang menyusui memiliki risiko yang lebih rendah mengakami tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, kanker payudara, dan kanker ovarium.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa menyusui dapat mendukung penurunan berat badan pascamelahirkan.
Namun, dalam 3 bulan pertama menyusui mungkin tidak akan memengaruhi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan dan asupan kalori, serta berkurangnya aktivitas fisik saat menyusui.
Pantau Asupan Kalori
Memantau kalori dapat membantu mengetahui seberapa banyak Anda makan yang juga dapat membantu memastikan Anda mendapatkan cukup kalori. Memantau asupan kalori bisa dilakukan dengan membuat buku harian makan, memotret makanan sebagai pengingat, dan coba gunakan aplikasi pelacak kalori melalui ponsel.
Menggunakan teknik ini dapat membantu Anda mengurangi ukuran porsi kalori dan memilih makan makanan yang lebih sehat yang membantu menurunkan berat badan.
Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makan makanan tinggi serat bisa didapatkan dari biji-bijian, buah, dan sayuran. Makan makanan yang tinggi serat telah terbukti membantu menurunkan berat badan.
Sebuah studi tahun 2019 pada 345 orang menemukan bahwa peningkatan 4 gram serat pada pola makan bisa memberikan tambahan penurunan berat badan sebanyak 1,5 kg selama 6 bulan.