Suara.com - Seorang profesor perguruan tinggi di Argentina meninggal ketika ia sedang mengajar mahasiswanya secara virtual menggunakan zoom pada Rabu (2/9/2020) kemarin akibat infeksi virus corona.
Sebelum meninggal sang profesor terlihat terengah-engah saat berjuang untuk bernapas, dan kemudian pingsan. Menurut laporan Fox News, ia sudah berminggu-minggu menderita Covid-19.
Paola de Simone (46) mengajar di Universidad Argentina de la Empresa (UADE) di Buenos Aires.
Sebelum meninggal, ternyata ia sering menceritakan perjuangannya selama terinfeksi virus corona melalui cuitan di Twitter. Pada 28 Agustus lalu, ia mengatakan bahwa gejalanya tidak mereda selama empat minggu.
Baca Juga: Tiga OTG Diisolasi di Rusunawa Rejosari Pekanbaru Terus Dipantau
Dalam cuitan tersebut ia juga mengatakan bahwa suaminya, yang bekerja sebagai terapis medis, kelelahan karena virus terus menyerang kota di Amerika Selatan itu.
Selama kuliah virtual, mahasiswanya yang melihat Simone sesak napas menanyakan alamat rumah sang profesor agar mereka dapat memanggil ambulans, namun gurunya itu tidak bisa berbicara.
"Saya tidak bisa," jawab Simone sambil terengah, sebelum ia pingsan.
Kampus merilis pernyataan yang menyampaikan bela sungkawa mereka atas kematiannya. Mereka mengatakan bahwa Simone merupakan profesor di departemen pemerintah dan hubungan internasional, memiliki pengalaman mengajar di universitas 15 tahun.
Hingga Sabtu pagi, total kasus virus corona di Argentina hampir mencapai 462 ribu dan setidaknya ada 9.623 kematian akibat virus tersebut.
Baca Juga: Penderita Covid-19 Meningkat, Pemkot Balikpapan Berlakukan Jam Malam
Negara di Amerika Selatan lainnya yang melampaui jumlah total infeksi Covid-19 Argentina adalah Brasil, Peru, dan Kolombia.