Pasien Covid-19 yang Sembuh Kembali Dirawat dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 03 September 2020 | 20:41 WIB
Pasien Covid-19 yang Sembuh Kembali Dirawat dan Berita Populer Lainnya
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh kembali dirawat di rumah sakit. Kebanyakan dari mereka kembali dirawat dengan masalah paru.

Sementara itu, peneliti menemukan obat yang membuat tingkat risiko kematian akibat Covid-19 menurun. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut artikel terpopuler lainnya.

1. Kebanyakan Mantan Pasien Covid-19 yang Kembali Dirawat Kena Masalah Paru

Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Mantan pasien Covid-19 umumnya jarang kembali ke rumah sakit setelah dua minggu pulih. Namun, beberapa pasien pulih yang kembali ke rumah sakit biasanya datang dengan keluhan tekanan darah tinggi atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Baca Juga: GABRUK!!! Detik-detik Pasien Covid-19 Tewas Bunuh Diri di RS UI Depok

Melansir dari Medical News Today, para peneliti dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, membandingkan pasien Covid-19 yang kembali ke rumah sakit dengan mereka yang tidak.

Baca selengkapnya

2. Peneliti Temukan Obat Murah Agar Covid-19 Tidak Terlalu Mematikan, Apa Itu?

Ilustrasi obat (Foto: shutterstock)
Ilustrasi obat (Foto: shutterstock)

Sebuah terobosan studi baru telah menemukan cara yang murah dan mudah diakses untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.

Dilansir dari New York Post, tiga steroid umum dapat mengurangi risiko kematian hingga sepertiga atau lebih pada pasien virus corona yang sakit kritis, menurut meta-analisis dari tujuh studi berbeda tentang obat-obatan tersebut.

Baca Juga: Temuan Baru, Ahli Sebut Tak Ada Gelombang Kedua Virus Corona di Inggris!

Baca selengkapnya

3. Temuan Baru, Ahli Sebut Tak Ada Gelombang Kedua Virus Corona di Inggris!

Ilustrasi penularan virus corona Covid-19 [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona Covid-19 [Shutterstock]

Banyak orang telah mengkhawatirkan ancaman gelombang kedua virus corona Covid-19 yang lebih parah. Kini, para ahli pun mengklaim bahwa gelombang kedua virus corona Covid-19 tidak akan terjadi di Inggris dan tak akan memicu peningkatan kasus.

Angka dari Kantor Statistik Nasional minggu ini mengungkapkan bahwa kemungkinan penularan virus corona Covid-19 di Inggris sekitar 44 dalam 1 juta per hari. Para ilmuwna pun memprediksi Inggris bisa menjadi salah satu negara yang kemali normal.

Baca selengkapnya

4. Awas, Banyak Klaster Covid-19 Muncul dari Kumpul Keluarga

Ilustrasi kumpul keluarga. (Shutterstock)
Ilustrasi kumpul keluarga. (Shutterstock)

Kumpul keluarga di era Covid-19 mungkin tampak seperti alternatif yang lebih aman daripada restoran dan bar. Tapi ahli kesehatan masih menyarankan agar mereka tidak melakukannya.

Kasus terkait Covid-19 menyebar semakin dekat ke rumah. Dilansir dari New York Post, sebanyak 71 persen pasien COVID-19 yang mengejutkan di San Bernardino County, California, antara pertengahan Juni hingga pertengahan Juli mengatakan mereka berada di acara keluarga dua minggu sebelum diagnosis mereka.

Baca selengkapnya

5. Warna Dahak Bisa Deteksi Covid-19, Idan Separo Meninggal Karena Diabetes

Idan Separo [Instagram]
Idan Separo [Instagram]

Dahak yang warnanya berbeda dari warna normal air liur bisa menjadi tanda utama infeksi saluran pernapasan. Hal itu diungkapkan oleh para ilmuwan China. Di sisi lain, kabar duka datang dari komedian Idan Separo. Ia dikabarkan meninggal pada Rabu, (2/9/2020). Sebelum meninggal, ia dikabarkan telah lama menderita diabetes. 

Berita mengenai warna dahak dan mendiang Idan Separo masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com berikut ini.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI