Mutasi Virus Corona Bikin Heboh, Efektifkah Vaksin yang Dikembangkan RI?

Rabu, 02 September 2020 | 17:45 WIB
Mutasi Virus Corona Bikin Heboh, Efektifkah Vaksin yang Dikembangkan RI?
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mutasi D614G pada virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 membuat masyarakat kembali khawatir. Pasalnya mutasi ini membuat virus tersebut menjadi 10 kali lebi menular.

Kekhawatiran lainnya ialah juga terkait efektivitas vaksin yang kini dikembangkan di Tanah Air. Lantas, efektifkah vaksin tersebut terhadap mutasi terbaru virus corona?

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa mutasi D614G pada virus corona tidak akan mengganggu upaya pengembangan vaksin untuk menangkal penyakit tersebut.

"Pengaruh dari D614G ini pada intinya tidak akan mengganggu upaya pengembangan vaksin karena mutasi ini tidak menyebabkan perubahan struktur maupun fungsi dari RBD, receptor-binding domain, yang merupakan bagian dari virus spike yang dijadikan target vaksin," kata Prof. Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Baca Juga: Pembuatan Vaksin Covid-19 Terburu-buru Bisa Sebabkan Tragedi, Ini Buktinya

Peneliti meriset pembuatan vaksin Merah Putih di salah satu laboratorium PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti meriset pembuatan vaksin Merah Putih di salah satu laboratorium PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sehingga, ia menegaskan bahwa upaya pengembangan vaksin Merah Putih maupun vaksin lainnya tidak akan terganggu.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan bahwa mutasi memang menyebabkan perubahan pada protein spike virus corona tipe SARS-CoV-2, namun tidak sampai mengganggu RBD virus yang menjadi sasaran vaksin.

"Perubahan yang disebabkan karena mutasi ini walaupun terjadi pada spike protein tapi pada lokasi yang berbeda sehingga receptor-binding domain ini tidak terganggu dan selama vaksin ini ditujukan terhadap RBD maka tidak akan mengganggu kinerja vaksin," katanya.

Bambang mengingatkan masyarakat agar tidak panik berlebihan karena informasi mengenai mutasi yang terjadi pada virus corona, namun tetap waspada penuh dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Alhamdulillah, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Masuki Uji Coba Tahap 3

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI