5 Fakta Terbaru Seputar Mutasi Virus Corona D614G di Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 02 September 2020 | 14:43 WIB
5 Fakta Terbaru Seputar Mutasi Virus Corona D614G di Indonesia
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mutasi virus Corona D614G menjadi perbincangan, setelah ahli menyebut virus ini 10 kali lebih menular dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Untuk mengetahui fakta terbaru seputar mutasi virus ini, simak rangkuman dari Suara.com, Rabu (2/9/2020).

1. Mutasi Covid-19 yang Lebih Menular Baru Sebatas Hasil Uji Lab

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anggia Prasetyoputri mengatakan strain SARS-CoV-2, virus pemicu wabah Covid-19, dengan mutasi D614G dinilai 10 kali lebih infeksius atau mudah menular baru sebatas hasil dari pengujian di laboratorium.

Baca Juga: Demam atau Batuk, Mana Gejala Covid-19 yang Pertama Muncul? Ini Urutannya

"Kalau dari hasil penelitian di kultur sel di laboratorium, iya, tapi belum bisa dibuktikan di manusia apakah memang 10 kali lebih mudah menular," kata Anggia yang merupakan peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI kepada Antara, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Baca selengkapnya

2. Satgas Awasi Mutasi D614G Virus Corona di Indonesia

Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut mutasi virus corona menjadi D614G belum terlalu penting untuk dikhawatirkan. Sebab sejauh ini kematian pasien tertinggi masih disebabkan oleh faktor usia dan penyakit penyerta.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan mutasi D614G yang ditemukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Baca Juga: Studi: Obesitas Tingkatkan Kematian Akibat Covid-19 hingga 50 Persen

Baca selengkapnya

3. 10 Kali Lebih Menular, Tapi Ringan

Pemeriksaan virus corona. (Antara)
Pemeriksaan virus corona. (Antara)

Mutasi virus corona penyabab Covid-19 yang berada di indonesia disebut lebih menular daripada mutasi lain. Hal ini dinyatakan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada Minggu (20/8/2020).

Melansir dari South China Morning Post (SCMP), mutasi yang lebih menular ini dikenal dengan mutasi D614G. Mutasi ini yang juga menghantui kawasan New York, Italia, dan Inggris.

Baca selengkapnya

4. Apakah Harus Khawatir?

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif ikut mengomentari kabar adanya strain atau virus corona penyebab sakit Covid-19 yang bermutasi 10 kali lebih cepat menular di Indonesia.

Ia menilai itu adalah hal yang biasa terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.

"Mutasi virus biasa aja, dia memang punya karakter shifting dan drifting, shifting dia antar virus itu bisa pertukaran genetik, bahkan bisa hybrid dia, bahkan bisa kawin. Kalau drifting itu rantai basa perubahan protein permukaan virus, itu hal biasa aja, apalagi dalam situasi wabah begini," ujar Syahrizal Syarif saat dihubungi suara.com, Senin (31/8/2020).

Baca selengkapnya

5. UGM: Daya Infeksi Lebih Tinggi

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) terdeteksi mutasi D614G virus corona SARS-CoV-2.

Temuan itu terungkap setelah Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) dan tim berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang telah dipublikasikan di GISAID.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI