
“Penting juga untuk diketahui bahwa, meskipun tinjauan ini melaporkan tingkat kelahiran prematur yang tinggi, sejumlah wanita hamil yang terinfeksi masih dalam masa kehamilan, sehingga tidak dimasukkan ke data penelitian," kata Dr. Marian Knight, profesor kesehatan populasi ibu dan anak di Universitas Oxford Inggris.
Knight menekankan bahwa wanita hamil sangat perlu melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi dirinya dan sang janin.
"Wanita hamil termasuk dalam daftar orang dengan risiko sedang sebagai tindakan pencegahan. Oleh karena itu wanita hamil harus terus mengikuti pedoman terbaru pemerintah tentang jarak sosial dan menghindari siapa pun dengan gejala yang mengarah pada virus corona," tandas Dr. Edward Morris, presiden Royal College of Obstetricians and Gynecologists.