Jangan Anggap Sepele, Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Bahaya Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 02 September 2020 | 07:05 WIB
Jangan Anggap Sepele, Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Bahaya Ini
Ilustrasi perut kembung.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perut kembung biasanya menggambarkan apa yang terjadi ketika terlalu banyak gas mengisi saluran gastrointestinal (GI).

Jika dibiarkan, perut cenderung meregang dan membengkak. Hal ini dapat menyebabkan kram yang menyakitkan yang berlangsung selama berjam-jam, menurunkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.

Angin yang terjebak biasanya menjadi penyebab utama, tetapi kondisi yang lebih serius juga dapat menyebabkan kembung.

Salah satu yang dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani adalah obstruksi semu usus.

Baca Juga: Cek Lidah Kamu Sekarang, Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya

Penyumbatan usus (Shutterstock)
ilustrasi perut kembung (Shutterstock)

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), obstruksi usus semu adalah kondisi langka dengan gejala yang menyerupai yang disebabkan oleh penyumbatan, atau penyumbatan, usus, juga disebut usus.

“Namun, ketika petugas kesehatan memeriksa usus, tidak ada penyumbatan,” NIDDK menjelaskan.

Gejalanya karena masalah saraf atau otot yang memengaruhi pergerakan makanan, cairan, dan udara melalui usus, kata kesehatan tubuh.

Selain kembung dan nyeri perut, tanda-tanda lain dari gangguan semu usus meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare

Apa resikonya?
"Individu yang terkena dampak mengalami kehilangan nafsu makan dan gangguan kemampuan untuk menyerap nutrisi, yang dapat menyebabkan malnutrisi," kata Genetic Home Reference, sebuah sumber online untuk kondisi genetik.

Baca Juga: Kolik Pada Bayi, Atasi dengan Pijat Yuk!

Malnutrisi adalah kondisi serius yang terjadi ketika makanan Anda tidak mengandung jumlah nutrisi yang tepat.

"Penyedia layanan kesehatan akan menangani gangguan semu usus dengan dukungan nutrisi, obat-obatan, dan, dalam beberapa kasus, dekompresi," jelas NIDDK.

Dalam keadaan yang jarang terjadi, seseorang membutuhkan pembedahan.

"Jika suatu penyakit, pengobatan, atau keduanya menyebabkan gangguan semu usus, penyedia layanan kesehatan akan mengobati penyakit yang mendasari, menghentikan pengobatan, atau melakukan keduanya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI