Seorang Anak Perempuan Meninggal Usai Divaksin, Apa Sebab?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 01 September 2020 | 19:51 WIB
Seorang Anak Perempuan Meninggal Usai Divaksin, Apa Sebab?
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak perempuan dikabarkan meninggal usai dirinya mendapatkan vaksin kanker serviks. Kisah pilu itu dibagikan oleh sang ibu di laman Facebooknya.

Dalam postingan yang memilukan, sang ibu menjelaskan bahwa anaknya yang berusia 11 tahun pergi ke sekolah tetapi mengalami demam.

Dilansir dari World of Buzz, sekolah mempekerjakan seorang dokter untuk memberikan vaksinasi untuk kanker serviks tetapi ketika giliran gadis itu untuk divaksinasi. Dokter tersebut tidak mengukur suhu tubuhnya.

Oleh karena itu, dokter tidak tahu dia demam dan mulai menyuntiknya dengan vaksin.

Baca Juga: Perlombaan Membuat Vaksin Covid-19, Berisiko Memperburuk Pandemi

ilustrasi vaksin hpv. (Shutterstock)

“Anak saya mengalami angina (nyeri dada akibat otot jantung tidak menerima cukup darah beroksigen), muntah, dan kemudian meninggal. Anak saya tidak memiliki penyakit yang mendasarinya. Dia sehat seperti biasa. Tolong bantu saya berbagi kasus ini, ”tulis orang tua yang berduka itu dalam postingannya.

Banyak netizen yang menyampaikan belasungkawa kepada orang tua anak yang meninggal. Mereka mempertanyakan mengapa dokter tidak menguji atau menanyakan gejala penyakit lain kepada anak tersebut sebelum memvaksinasi dirinya.

Sementara yang lain mengatakan bahwa sekolah juga harus bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Kementerian Kesehatan Thailand memiliki kebijakan vaksinasi kanker serviks nasional untuk semua siswa kelas lima untuk memastikan kesehatan masa mudanya.

Dilansir dari situs resmi CDC, beberapa kematian di antara orang yang menerima vaksin HPV telah dilaporkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Merugikan Vaksin (VAERS).

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenkes Pastikan Program Imunisasi Rutin Tetap Berjalan

Ini tidak berarti bahwa vaksin menyebabkan kematian. Hanya saja kematian terjadi setelah orang tersebut mendapatkan vaksin. CDC dan FDA menyelidiki semua laporan kematian setelah vaksinasi.

Sementara masih belum diketahui dengan jelas apakah gadis itu meninggal akibat divaksin. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI