Pandemi, Ahli Lebih Khawatir Anak-Anak Terkena Campak Daripada Covid-19

Selasa, 01 September 2020 | 17:21 WIB
Pandemi, Ahli Lebih Khawatir Anak-Anak Terkena Campak Daripada Covid-19
Ilustrasi anak campak [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 6 bulan anak-anak belajar dari rumah karena ancaman Covid-19. Banyak yang bosan, stres, dan merindukan teman-temannya di sekolah. Imbasnya, anak jadi malas belajar dan tidak bergairah menerima materi dari guru.

Hal ini juga yang disoroti pakar medis Inggris, Prof Russell Viner, President Royal College of Paediatrics and Child Health, yang mengatakan untuk segera mengembalikan anak-anak ke sekolah.

Alih-alih terkena Covid-19, anak-anak sesungguhnya malah berisiko terserang campak, karena selama pandemi, banyak anak tidak mendapatkan vaksin MMR lantaran orangtua takut membawa anaknya ke rumah sakit.

"Minggu lalu, ada makalah ilmiah yang membahas anak punya risiko kecil bergejala parah saat terinfeksi Covid-19. Kami juga tahu jika anak-anak hanya memainkan peran kecil untuk menularkan virus," ujar Prof. Viner, mengutip The Sun, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga: Update COVID-19 Batam, 146 Anak-anak Positif Corona

Ia kemudian mengungkap data ada lebih dari 5.000 anak meninggal setiap tahunnya di Inggris, sebagian besar meninggal karena penyakit campak atau tewas dalam kecelakaan berlalu lintas di jalan raya.

Tapi penyebab kematian itu tidak membuat orangtua menghentikan mereka pergi ke sekolah dan menaiki kendaraan. Justru untuk menguranginya, kita akan meminta mereka mengenakan sabuk pengaman, dan melarang mereka bermain di jalan.

Sedangkan mencegah anak terkena campak, mereka akan diberikan vaksinasi, bukan mengurung mereka di rumah dan mengabaikan vaksinasi yang wajib didapatkan anak.

“Saya jauh lebih khawatir tentang risiko campak pada anak-anak daripada Covid-19," tegas Prof. Viner.

Jadi, menurutnya anak wajib mendapatkan vaksin terbaru, termasuk vaksin flu yang harus diulang setiap tahunnya.

Baca Juga: Anak Cerdas Terbukti Lebih Panjang Umur, Ini Penjelasan Ilmiahnya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI