Waduh, AS Kehabisan Stok Monyet untuk Ujicoba Vaksin Covid-19

Selasa, 01 September 2020 | 16:54 WIB
Waduh, AS Kehabisan Stok Monyet untuk Ujicoba Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum diuji kepada manusia, vaksin virus corona atau Coivd-19 lebih dulu akan diberikan kepada monyet. Kabar buruknya, di tengah uji coba vaksin Amerika justru kehabisan stok monyet.

Mengutip Live Science, Selasa (1/9/2020) kejadian ini terungkap setelah dilaporkan National Institutes of Health (NIH). Akhirnya peneliti mengusulkan pembentukkan cadangan monyet di masa mendatang sebagai penyangga jika sewaktu-waktu muncul wabah penyakit baru seperti Covid-19.

Sejak pandemi Covid-19 hadir pada 2019, permintaan monyet meroket di seluruh dunia. Jika sebelumnya AS menerima 3 hingga 5 monyet untuk penelitian dari China sejak tahun lalu, kini rantai pasokan itu terputus.

Ini karena China sejak Januari hingga Februari memberlakukan pelarangan ketat satwa liar diangkut dan diperjualbelikan secara bebas. China akan lebih dulu fokus menyelesaikan penelitian di dalam negeri dan membutuhkan izin pemerintah untuk menggunakan monyet-monyet ini.

Baca Juga: Masuk September, Positif Corona Indonesia Tambah 2.775 Jadi 177.571 Orang

Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)

NIH Amerika sendiri mendanai tujuh pusat primata di seluruh negeri, dan badan tersebut yang menentukan siapa saja yang bisa mengakses monyet untuk penelitian melalui Accelerating COVID-19 Therapeutic Interventions and Vaccines (ACTIV).

Pengujian kepada primata sendiri sangat penting untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin atau obat tidak menimbulkan gejala yang berisiko saat diberikan kepada manusia.

Monyet dipilih karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang serupa dengan manusia, sehingga gejala yang dialami monyet kemungkinan besar akan berdampak sama pada manusia.

“Perlu ada investasi nasional yang nyata untuk membangun infrastruktur, tidak hanya untuk pandemi ini, tetapi juga untuk masa depan dengan pandemi berikutnya,” kata Jay Rappaport, direktur Pusat Primata Nasional Tulane.

Sedangkan membiakkan monyet di Amerika memerlukan waktu bertahun-tahun, sementara itu pandemi terus berlangsung dan menginfeksi semakin banyak orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Ahli Usul Warga Jakarta yang Ingin Liburan Akhir Pekan Kena Pajak Khusus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI