Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi akibat darah mendorong dinding arteri terlalu kuat. Sehingga dinding arteri merespons tekanan ini dengan menebal dan menyempit sehingga lebih sedikit darah yang bisa melewatinya.
Seiring waktu, hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa, seperti penyakit jantung.
Bahaya yang ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi memang sangat nyata. Namun, mekanisme destruktifnya seringkali luput dari perhatian.
Karena, tekanan darah tinggi jarang menimbulkan tanda-tanda yang jelas. Tapi, tekanan darah tinggi parah bisa menunjukkan gejala yang jelas.
Menurut NHS, Anda yang mengalami tekanan darah tinggi mungkin akan menemukan darah di air mani saat ejakulasi atau dikenal sebagai hematospermia.
![Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/06/26/o_1am5ohofnknjnc61e37up8lfja.jpg)
"Air mani ini mungkin bernoda darah, berwarna merah kecokelatan atau memiliki semburat merah muda," jelas NHS dikutip dari Express.
Gejala itu biasanya hanya bersifat sementara dan jarang disebabkan oleh kondisi serius, seperti tekanan darah tinggi.
Ada pula penyebab umum munculnya darah dalam air mani, meliputi:
- Vesicuilitis: radang kelenjar yang menghasilkan sebagian besar cairan saat ejakulasi.
- Kista vesikula seminalis: kantung kecil berisi cairan di vesikula seminalis
- Proatitis: radang kelenjar prostat, tempat air mani dibuat
- Operasi urologi terbaru: seperti biopsi prostat, sistoskopi atau vasektomi
- Infeksi menular seksual (IMS): seperti herpes genital, klamidia, gonore atau trikomoniasis
Cara mengatasi
Baca Juga: Awas Virus Corona Sebabkan Pembengkakan Testis, Berdampak pada Kesuburan
Jika darah dalam air mani disebabkan oleh tekanan darah tinggi, maka dokter biasanya akan menyarankan Anda mengubah gaya hidup.