Waduh, Barang Pribadi yang Ditinggal di Mobil Lebih Kotor dari Toilet!

Selasa, 01 September 2020 | 13:59 WIB
Waduh, Barang Pribadi yang Ditinggal di Mobil Lebih Kotor dari Toilet!
Ilustrasi mobil. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang sering meninggalkan barang-barang pribadi di dalam mobil, seperti aksesoris. Padahal meninggalkan barang-barang pribadi di dalam mobil adalah langkah buruk.

Sebab, sebuah studi oleh tim mikrobiologi di London Metropolitan University, menemukan bahwa kuman berbahaya mulai berkembang biak pada barang sehari-hari dalam beberapa hari.

Dilansir dari Metro UK, mobil memiliki suhu yang lebih panas di atas rata-rata atau melebihi suhu cuaca di Yunani, yakni mencapai 33 derajat celcius. Pada suhu panas yang tinggi itulah kuman menjadi lebih mudah berkembang biak.

Peneliti telah mengamati total 16 item barang pribadi yang sering ditinggal di mobil dan dihinggapi banyak kuman. Mereka menemukan adanya jamur pada kacamata hitam, jamur beracun di tas pembawa barang dan bakteri yang mengancam jiwa di koin.

Baca Juga: Sembuh dari Kanker, Bocah 7 Tahun Dapat Kejutan Supercar

Meski banyak orang meninggalkan minuman atau makanan ringan di dalam mobil, ternyata barang non-makanan justru bisa menampung lebih banyak bakteri berbahaya.

Ilustrasi mobil (Shutterstock).
Ilustrasi mobil (Shutterstock).

Kacamata hitam, pakaian olahraga, kwitansi dan uang receh ternyata mengandung bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan kesulitan bagi penderita kateter atau implan bedah lainnya.

Sementara itu, kacamata seringkali sangat terkontaminasi dengan bakteri staphylococcus epidermis yang bisa menyebabkan infeksi bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Mainan anjing mungkin termasuk barang penting untuk dibawa ketika perjalanan jauh atau ketika berpergian ke taman. Tapi, meninggalkan mainan anjing dalam waktu lama di dalam mobil juga bukan ide terbaik.

Kuman serratia marcescens yang sering ditemukan dalam kondisi lembap, seperti mainan anjing basah bisa menyebabkan penyakit setelah memasuki tubuh manusia dan menolak antibiotik umum.

Baca Juga: Ngeluh Sakit Kepala, Warga Inggris Ternyata Positif Virus Corona

Bakteri yang terdapat pada tas pembawa mengandung jamur hijau, yang merupakan zat beracun dan bisa membahayakan kesehatan pernapasan, terutama bila Anda menderita asma atau alergi.

Dalam penelitian tersebut, pakaian olahraga yang berkeringat dan sepatu olahraga yang kotor juga menghasilkan bakteri dalam jumlah signifikan. Beruntungnya, bakteri keringat biasanya tidak berbahaya.

Sementara itu, tim mikrobiologi menemukan bahwa uang receh menyimpan bakteri paling berbahaya dan mengancam jiwa terkait dengan superbug.

Rupanya, koin merupakan tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya dengan banyak mikroorganisme tumbuh subur di atas logam.

Selain di kacamata dan tas, jamur juga bisa tumbuh di kwitansi belanja yang menghasilkan zat beracun, bisa mengiritasi alergi dan asma. Jadi, pastikan untuk selalu membuang kwitansi sisa belanja bila tak lagi membutuhkannya.

Boneka maupun empeng yang tertinggal di dalam mobil juga menunjukkan tanda-tanda bakteri ragi, yang umum terjadi pada bayi ketika sariawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI