Susul 2 Vaksin Lain, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mulai Uji Coba Tahap Akhir

Selasa, 01 September 2020 | 11:29 WIB
Susul 2 Vaksin Lain, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mulai Uji Coba Tahap Akhir
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen obat dari Inggris AstraZeneca mengatakan bahwa pihaknya telah memulai uji coba tahap 3 dari vaksin virus corona eksperimental di Amerika Serikat. Mereka menjadi perusahaan ketiga yang memulai uji coba tahap akhir vaksin Covid-19.

Vaksin ini, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford mendapat dukungan dari pemerintah federal AS. Saingan mereka, Moderna dan Pfizer / BioNTec juga sudah menjalani uji coba fase 3 dan didanai oleh pemerintah federal.

"Kami merekrut hingga 30.000 orang dewasa dari usia 18 tahun ke atas dari berbagai kelompok ras, etnis dan geografis yang sehat atau mereka yang memiliki penyakit penyerta yang stabil," kata pihak AstraZeneca, dilansir CNN.

Peserta termasuk penderita HIV dan orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Baca Juga: Banyak Limbah Medis COVID-19, Warga Dekat Cisadane Takut Terinveksi Corona

Peneliti memberi dua dosis aktif atau plasebo, dengan jarak empat minggu.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

Uji coba fase 3 vaksin AstraZeneca sedang berlangsung di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Pengujian juga direncanakan di Jepang dan Rusia.

AstraZeneca mengatakan mereka akan mendaftarkan lebih dari 50.000 sukarelawan secara global, termasuk 30.000 dari Amerika tersebut, serta dari Amerika Latin, Asia, Eropa, dan Afrika.

Vaksin ini, yang disebut dengan nama percobaannya AZD1222, menggabungkan versi lemah dari virus flu biasa yang menginfeksi simpanse dan protein dariSARS-CoV-2, memicu respons kekebalan.

Awalnya AZD1222 dibuat oleh Universitas Oxford sebelum dilisensikan ke AstraZeneca untuk pengembangan lebih lanjut.

Baca Juga: Corona Menggila di Lebak, Bupati Iti Minta Warganya Tak Keluar Masuk Daerah

Perusahaan mengatakan akan bekerja dengan pemerintah dan organisasi lain untuk menghasilkan miliaran dosis dan menciptakan akses yang luas dan setara, apabila sudah disahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI