Catat, Ibu Wajib Tes Covid-19 Sebelum Lakukan Inisiasi Menyusui Dini

Selasa, 01 September 2020 | 09:57 WIB
Catat, Ibu Wajib Tes Covid-19 Sebelum Lakukan Inisiasi Menyusui Dini
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu lagi alasan mengapa ibu wajib melakukan tes Covid-19 sebelum melahirkan, yakni pertimbangan melakukan inisiasi menyusui dini.

Data penelitian memang belum menunjukkan adanya penularan Covid-19 dari ibu ke janin di dalam kandungan. Meski begitu, risiko penularan tetap ada melalui droplet atau percikan ludah dari ibu ke bayi.

Itulah mengapa dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Nina Martini Somad, Sp.OG mengatakan proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dari ibu ke bayi tidak bisa dilakukan oleh ibu yang terindikasi Covid-19.

Padahal, IMD sangat penting untuk pertumbuhan bayi.

Baca Juga: Dari 42 Juta Tes Covid-19, India Temukan Kasus Positif Sebanyak 3,6 Juta

Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)

"IMD tidak dapat dilakukan untuk menghindari paparan Covid-19 melalui droplet sang ibu kepada bayi yang baru lahir," ujar dr. Nina melalui rilis yang diterima Suara.com beberapa waktu lalu.

Dokter yang berpraktik di Primaya Hospital Bekasi Timur itu menyebutkan, karena belum ada hasil pasti positif atau negatif Covid-19. Ibu yang terindikasi Covid-19 harus tetap melakukan pemeriksaan swab bahkan sebelum atau setelah melahirkan.

"Bergantung dari kondisi waktu hari H persalinan sang ibu. Bayi sang ibu yang terindikasi Covid-19 akan dipisahkan dengan bayi lainnya untuk dilakukan peninjauan kesehatan lebih lanjut," paparnya.

Sehingga daripada repot setelah melahirkan tidak bisa melakukan IMD yang juga sangat dibutuhkan bayi.

Sebaiknya ibu hamil jelang melahirkan berinisiatif jalani pemeriksaan swab test Covid-19 agar mendapat kepastian.

Baca Juga: Dalam Sepekan, Ada 20 Bumil di Gresik yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Untuk mencegah terpapar Covid-19 seperti rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol," papar dr. Nina.

Termasuk orang yang berisiko, ibu hamil tetap lakukan jaga jarak minimal 1 meter saat beraktivitas, apalagi ada yang batuk atau bersin.

Tidak lupa memakai masker saat di luar rumah, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.

"Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah jaga kebersihan pernafasan dengan menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin dengan sikut yang terlipat atau tisu dan jangan lupa untuk membuat tisu bekas tersebut ke dalam sampah tertutup," tutup dr. Nina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI